Berita Terbaru
Sidak ke Pasar Teluk Gong, Menteri LH Minta Semua Pasar Bangun Budaya Bersih

JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Teluk Gong, Jakarta Utara, pada Rabu (2/7/2025) pagi.
Sidak ini dilakukan untuk memastikan penanganan sampah di pasar tersebut berjalan dengan baik.
Hanif menekankan bahwa pengelolaan sampah di Pasar Teluk Gong masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal pemisahan dan pengolahan sampah organik dan anorganik.
“Pasar ini wajib menyelesaikan sampahnya sendiri. Informasi ke saya, sampahnya sudah diolah sedemikian rupa, tapi mesti perlu ditingkatkan lagi, termasuk pengelolaan sampah organik dan un organik,” ujar Hanif didampingi Deputi PSLB3 Ade Palguna Ruteka.
Ia mengungkapkan bahwa hampir 40 persen dari total sampah belum tertangani dengan baik, dan kondisi ini berisiko menambah beban TPA Bantargebang. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas pengelolaan sampah di pasar dan kawasan sekitarnya menjadi penting.
“Sampah anorganik harus dipilah, dan ini yang belum kita kawal bersama-sama di seluruh Jakarta Utara,” tegasnya.
Hanif juga menyoroti dua sumber utama sampah, yaitu rumah tangga dan kawasan. Ia menyatakan akan terus melakukan kunjungan ke berbagai kelurahan di Jakarta Utara untuk memperkuat penanganan dari hulu.
“Kalau kita ketat di hulunya Jakarta Utara, sebagian Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, maka tempat pengelolaannya sudah ada di Rorotan, termasuk untuk kawasan pasar,” katanya.
Jakarta Utara, menurut Hanif, akan dijadikan proyek percontohan dalam penanganan sampah di Ibu Kota. Ia meyakini, jika permasalahan sampah di Jakarta dapat diselesaikan, maka daerah lain di Indonesia bisa mengikuti jejak yang sama.
“Saya akan menggunakan segala kewenangan sebagai menteri, termasuk pengawasan lingkungan dan penerapan sanksi. Tim gabungan sudah kami bentuk bersama Pemerintah Jakarta Utara untuk melakukan pengawasan ketat,” ucapnya.
Dengan kapasitas pengolahan sampah di Rorotan yang mencapai 2.500 ton per hari, Hanif menilai lokasi tersebut mampu menampung sampah dari Jakarta Utara sekitar 1.300 ton per hari. Namun, tantangan utamanya adalah pemisahan antara sampah organik dan un organik yang masih belum maksimal.
Dalam sidak tersebut, Hanif juga menemukan penanganan limbah cair domestik di Pasar Teluk Gong yang dinilai belum sesuai standar karena dibuang langsung ke lingkungan.
“Ini menjadi temuan yang akan kami tindak lanjuti. Kami akan evaluasi dan bersama Dinas Provinsi akan melakukan verifikasi kembali, lalu memberikan rekomendasi kepada Pasar Teluk Gong,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya membangun budaya kebersihan di pasar, mencontoh pasar bersih di negara-negara Asia lain seperti Thailand.
“Semua pasar wajib kita bangun budaya bersihnya. Di Bangkok, pasar bisa bersih. Masa kita tidak bisa? Tapi Insya Allah, dengan kerja sama dan saling mengingatkan, kita akan benahi bersama,” pungkasnya. (Redaksi)
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Warga BNR Tolak Pembangunan Binatu Skala Industri di Mall The Jungle
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Polisi Ungkap 11 Kasus Tawuran di Kota Bogor, 32 Pelaku dan Sajam Diamankan
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Temukan Pelanggaran, Kementerian Lingkungan Hidup Lakukan Pengawasan Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
-
Berita Terbaru4 minggu ago
PWI Kota Bogor Sembelih 8 Hewan Kurban, Simbol Solidaritas dan Kepedulian Sosial