Berita Terbaru
Lapis Bogor Sangkuriang Gandeng IPB Latih Petani Talas di KTD Saluyu

BOGOR – Lapis Bogor Sangkuriang bersama IPB University menggelar Pelatihan Persiapan Bibit Talas kepada Kelompok Tani Dewasa (KTD) Saluyu, Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, pada Selasa (29/4/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah nyata kolaborasi antara dunia akademik, industri, dan petani untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Pelatihan ini juga merupakan lanjutan dari kerja sama riset dan pengembangan varietas talas yang dimulai tahun lalu. Kini, memasuki tahun kedua, pendampingan dilakukan langsung di lapangan guna memberdayakan petani dalam menghasilkan bibit unggul, yang akan menjadi bahan baku Lapis Bogor Sangkuriang.
Director Lapis Bogor Sangkuriang, Rizka Wahyu Romadhona, menyebut inisiatif ini sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami ingin Lapis Bogor Sangkuriang bukan hanya berasal dari Bogor, tapi benar-benar dari tanahnya, petaninya, hingga tangan-tangan yang meraciknya,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagian besar gerai kini menghadirkan “Pojok IPB” yang menampilkan produk olahan hasil inovasi lokal, termasuk talas dari petani binaan.
Sementara itu, Wakil Rektor IPB University, Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, menegaskan IPB terus mendorong riset yang aplikatif. Ia menjelaskan, selama tahun pertama, tim IPB telah mengidentifikasi varietas talas terbaik berdasarkan produktivitas dan kualitas umbi, salah satunya kini digunakan dalam produk Lapis Bogor Sangkuriang.
“Ini menjadi bukti bahwa riset akademik bisa menjawab kebutuhan industri dan memberi dampak nyata bagi petani,” ungkapnya.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, melalui zdinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Hadirin susanto mengapresiasi kerja sama ini. Ia menyebut talas sebagai potensi unggulan Kota Bogor yang perlu dikembangkan.
“Langkah kecil di ladang bisa jadi lompatan besar bagi ekonomi lokal. Lapis Bogor Sangkuriang adalah contoh nyata pelaku usaha yang menjaga kearifan lokal dan memperkuat ekonomi daerah,” kata Hadi.
Ketua KTD Saluyu, Abidin, menyampaikan, talas bukan hanya komoditas pertanian, tetapi bagian dari kehidupan dan budaya Bogor.
“Mereka berharap program ini dapat terus berlanjut, karena Talas bukan hanya sekadar tanaman, melainkan bagian dari hidup mereka dan bagian dari Bogor. Melalui kolaborasi ini, Lapis Bogor Sangkuriang dan IPB University tak hanya menanam talas, tapi juga menanam harapan, bahwa dengan kekuatan lokal, masa depan pangan Indonesia bisa ditumbuhkan dari tanahnya sendiri,” pungkasnya (Riza)
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Jelang Musim Kemarau, Hanif Faisol Ajak Pelaku Industri Bahas Pengelolaan Lingkungan
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Polisi Ungkap Pembunuhan di Tanah Sareal, Bermula Cekcok Saat Cuci Piring
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Mulai 8 April Pembayaran Biskita Bisa Pakai QRIS
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Rifki Alaydrus Apresiasi Pemkot Bogor Operasikan Kembali Layanan Biskita