Miris, 2 Bulan Gak Gajian Karyawan Trans Pakuan Kota Bogor Mogok Kerja

Kota Bogor – Dua bulan tak digaji, seluruh karyawan PDJT Kota Bogor melakukan mogok kerja dengan melakukan aksi digedung DPRD kota Bogor, Selasa (28/2).
“Kami hanya meminta hak kami yang dua bulan ini diabaikan,” ujar Karya (38thn) karyawan PDJT yang biasa bertugas mengemudi Trans Pakuan.
Kepada engingengnews.com, Karya mengatakan hingga saat ini seluruh karyawan Trans Pakuan belum ada perubahan meskipun satu tahun Direktur baru sudah menjabat, bahkan menurut Karya selain persoalan gaji yang 2 bulan belum dibayar, soal status karyawan yang selama ini sudah bekerja untuk PDJT belum ada kepastian seperti apa masa depan Perusahaan transportasi milik Pemerintah Kota Bogor tersebut. “Tuntutan kami sederhana kok, bayarkan hak kami, dan berikan masa depan yang jelas akan sperti apa pengelolaan trans pakuan kedepannya,” ujar Karya, Selasa (28/2).
Sementara Bagian Oprasional PDJT Janwar mengatakan, dari 21 bus Trans Pakuan yang ada, 10 bus diantaranya tidak bisa beroperasi karena tak adanya dana untuk memperbaiki puluhan bus yang sudah berusia 10 tahun tersebut. “kita punya 21 bus, tapi yg 10 rusak tidak bisa beroperasi,” ujar Janwar.
Menurut Janwar, jika dihitung dari angka pemasukan dari hasil setoran pendapatan kami berkisar antara 8 hingga 9 juta perhari dari seluruh bus yang beroperasi, namun hal ini tak bisa menutup pembayaran gaji karyawan setiap bulan. “Hasil setoran bus tak mampu menutup gaji 148 karyawan yang saat ini bekerja di PDJT,” pungkasnya.
Hal yang sama dikatakan Kabag Satuan Pengawas Internal (SPI) BUMD PDJT Kota Bogor Tri Handoyo. Menurutnya perusahaan tidak bisa membayar gaji karyawan karena keuangan yang minus.
“Dengan kondisi perusahaan yang belum sehat, ironis Pemerintah Kota khususnya DPRD Kota Bogor malah menolak subsidi yang di ajukan PDJT,” ujar Tri Handoyo, Selasa (28/2).
Menurut Tri, saat ini BUMD yang bergerak di bidang transportasi masal itu memiliki sekitar 148 pegawai, mulai yang duduk di kursi managemen hingga sopir antara lain Manager 8 orang, sopir 62, kondektur 48,  Satpam 6, Scurity 5, mekanik 4 dan Office Boy (OB) 11 orang. (boy/01)