Tampung Aspirasi, Caleg Golkar Putri Ajeng Siapkan Rumah Bhakti

KOTA BOGOR – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bogor dari partai Golkar Putri Ajeng memiliki niat untuk mensejahterakan masyarakat.

Hal itu dibuktikan personel Girl Band 7icon membuat rumah Bhakti di setiap kelurahan Daerah Pemilihan (Dapil) dirinya yaitu Tanah Sareal.

Saat ini dirinya sudah memiliki 10 Rumah Bhakti di Kecamatan Tanah Sareal. Rumah Bhakti itu didirikan untuk menampung aspirasi masyarakat yang membutuhkan bantuan dirinya.

“Rumah Bhakti sebagai bentuk komitmen aku untuk berbakti pada kelurahan itu, tidak hanya masa pemilu. Selesai pemilu pun itu akan tetap berjalan, karena aku percaya kebutuhan setiap kelurahan itu beda-beda,” kata PJ sapaan akrabnya pada Rabu (8/11/2023).

Menurutnya, Rumah Bhakti itu mempermudah masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi langsung kepada dirinya.

“Jadi gak ada deh namanya wakil rakyat itu susah ditemuin, karena sebulan sekali aku akan ketemu mereka di rumah bakti itu dan akan ada rapat bersama, membahas kebutuhan dari mereka tiap harinya apa sih yang di perlukan, mereka” paparnya.

Ia mengatakan beberapa keluhan dan aspirasi warga Tanah Sareal sudah diterima oleh dirinya, salah satunya adalah kebutuhan air bersih. Namun saat ini dirinya hanya sebatas membantu warga.

“Mungkin bukan yang masyarakat mau tapi balik lagi karena ada batas kebijakan saya yang memang belum ada power. Tapi sebisa mungkin saya mencari solusi dari keperluan atau kebutuhan masyarakat yang belum sempurna,” ujarnya.

Ia berharap, dirinya dapat membantu masyarakat dalam segi apapun terutama masalah yang berfokus pada pendidikan dan kesehatan masyarakat.

“Karena fokus saya di pendidikan dan kesehatan saya harap dengan hadirnya program-program yang belum sempurna ini tapi dengan komitmen bisa meringankan beban masyarakat,” harapnya.

Ia mengungkapkan, bahwa Rumah Bhakti ini terinspirasi dari cita-cita dirinya waktu kecil yakni ingin memiliki rumah (rumah jompo).

“Emang dari kecil itu sering banget ngomong sama mama karena dulu sering banget lihat bapak atau ibu (yang sudah lanjut usia) mereka tidur di jalanan,” ungkapnya.

“Dulu sering banget ngomong sama mama, kalau udah gede mau punya satu rumah tapi aku ga mau sebut itu. Aku lebih suka menyebutnya rumah orang tua buat mereka gitu,” pungkasnya. (boy)