Pemkot Bogor Siapkan Dana Hibah Rp5,3 Miliar Untuk Dana BOS MI dan MTs

KOTA BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) mengalokasikan dana hibah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 5,3 miliar untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta di Kota Bogor pada tahun 2024.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari setelah membuka acara sosialisasi dana BOS dan dana BSM di Hotel Royal, Jalan Ir. H Djuanda, Kecamatan Bogor Tengah pada Rabu (19/6/2024).

“Ya, jadi total dana hibah Rp 5,332 miliar sekian,” ungkap Hery kepada wartawan.

Hery menjelaskan bahwa dana hibah ini dialokasikan untuk 108 sekolah, yang terdiri dari 59 MI dan 49 MTs swasta di Kota Bogor.

Ia mengatakan, bahwa pengalokasian dana ini merupakan pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku dan didasarkan pada Peraturan Wali Kota Nomor 8 Tahun 2024.

“Inti kegiatan ini adalah kami bersilaturahmi dengan kepala sekolah penerima BOS sekaligus menyampaikan sosialisasi BOS. Saya juga mengingatkan ekosistem pendidikan di Kota Bogor untuk menyikapi anak didik di era sekarang yang dikenal sebagai Generasi Strawberry,” jelas Hery.

Hery menekankan pentingnya penanganan khusus bagi Generasi Strawberry, yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

“Mereka kreatif digital, ekspektasinya tinggi, mudah mendapatkan informasi, dan cepat mengekspresikan ketidakpuasan mereka, sehingga perlu pendekatan dan komunikasi yang berbeda,” katanya.

Sementara itu, Plh Kabag Kesra Setda Kota Bogor, Lia Kania Dewi, memaparkan bahwa sosialisasi ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2024 tentang Penggunaan Bantuan Hibah Bantuan Operasional Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar.

Dana BOS ini, lanjut Lia diberikan kepada SD swasta, SMP swasta, MI negeri/swasta, dan MTs negeri/swasta, dengan jumlah yang dihitung berdasarkan jumlah siswa.

“Pemberian BOS bertujuan untuk membiayai kegiatan operasional pendidikan, meringankan biaya pendidikan bagi masyarakat, pemerataan dan perluasan akses pendidikan di daerah, serta mendorong sekolah untuk memenuhi standar nasional pendidikan,” tutur Lia.

Lia menambahkan bahwa jumlah penerima hibah BOS tahun 2024 sebanyak 108 madrasah dengan total dana Rp 5,332,165,000. Dari jumlah tersebut, 59 MI menerima dana dengan total Rp 2,923,990,000 untuk 12.173 siswa, sementara 49 MTs menerima Rp 2,408,175,000 untuk 8.757 siswa.

“Pengelolaan dana BOS di MTs dan MI harus dilakukan secara efektif, efisien, dan akuntabel. Dukungan dari APBD ini diharapkan dapat meningkatkan mutu, daya saing, serta penguatan tata kelola pendidikan dasar,” tutupnya. (boy)