Nabila Tak Bisa Ikut Ujian karena Tunggakan, Wakil Wali Kota Bogor Turun Tangan

BOGOR – Media sosial sempat diramaikan oleh curahan hati seorang siswi asal Kota Bogor yang tidak bisa mengikuti ujian akhir sekolah karena tunggakan biaya.

Aduan tersebut bahkan sampai ke kolom komentar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

Mengetahui hal itu, Jenal Mutaqin langsung bergerak cepat, ia mendatangi kediaman siswi bernama Nabila Oriza (16), warga Kampung Cibeureum RT 01/01, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.

Dari penuturan Nabila, ia tak bisa mengikuti ujian di sekolahnya yang berada di Desa Tamansari, Kabupaten Bogor, lantaran ada tunggakan biaya pendidikan yang belum dibayarkan.

“Begitu saya terima pesan di Instagram bahwa anak ini tidak bisa ujian karena ada tunggakan, terketuk hati saya. Saya langsung datangi, diantar Pak Lurah, dan saya juga langsung temui kepala sekolah di rumahnya,” ujar Jenal, Selasa (6/5/2025).

Tak hanya menyambangi, Jenal juga langsung melunasi seluruh tunggakan pendidikan Nabila agar ia bisa mengikuti ujian keesokan harinya.

“Kita bereskan semua tunggakannya dan dia bisa ikut ujian. Ternyata Nabila adalah murid yang berprestasi di sekolahnya. Beberapa kali juara dan mendapatkan piala serta piagam,” katanya.

Nabila sempat mengaku putus asa dan berpikir untuk berhenti sekolah karena kendala ekonomi. Mendengar kisah itu, Jenal turut menawarkan pekerjaan kepada ayah Nabila, yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir, sebagai petugas kebersihan di Balai Kota Bogor dengan gaji dari kantong pribadinya.

“Warga Kota Bogor, pemerintah hari ini hadir. Jangan pernah merasa sendirian. Bahkan jika ada kasus serupa di wilayah lain, Insyaallah akan kita bereskan. Apalagi jika menyangkut masalah kesehatan dan pendidikan, karena mereka adalah penerus generasi kita menuju generasi emas,” tutupnya (Riza)