Beri Kesempatan dahulu Walikota Jalankan Program SSA

Bogor, Hari Pertama Program Sistem Satu Arah (SSA) yang diberlakukan Jumat (1/4/2016) di Kota Bogor ternyata menimbulkan kemacetan di sepanjang Jalan Juanda menuju Jalan Jalak Harupat hingga Jalan Pajajaran arah Tugu Kujang, kondisi ini disikapi santai oleh Praktisi Hukum Sugeng Teguh Santoso, menurutnya Program ini punya tujuan baik yaitu mengurai kemacetan dan harus didukung, terlepas nanti muncul kendala pasti akan ada evaluasi ujar Sekjen DPN Peradi ini.
“Setidaknya Walikota Bima Arya punya upaya untuk mengurangi kemacetan yang selama ini muncul di jalur lintasan tersebut, nah mungkin saja Program SSA ini adalah solusinya, jika nanti dalam pelaksanaannya tidak sesuai dan bermasalah ya harus evaluasi” tegas mantan direktur LBH KBR ini.
Beberapa keluhan muncul dari masyarakat, khususnya warga yang akan menuju ke jalan Suryakancana maupun ke jalan Juanda di hari pertama Program Sistem Satu Arah ini.
“Biasanya hanya 40 menit dari Cimanggu menuju kantor di jalan Suryakancana hari ini hampir dua jam baru tiba” kata Santi (34thn).
“Hari ini sangat melelahkan nganter anak sekolah dari rumah menuju SMP Negeri Satu” ujar Mila (35thn) warga Bantar Jati.
Seperti ditulis kemarin ( engingengnews.com/ssa-program-pindahkan-kemacetan-dari-juanda-ke-pajajaran/) hari ini Jumat (1/4/2016), pengamat Kebijakan Publik Abdul Fatah kembali menegaskan Program SSA ini adalah program asal bunyi (asbun) Walikota, karena dirinya yakin SSA tidak melalui kajian dan analisis terlebih dahulu akibatnya hari ini jantung Kota Bogor stag.
“Walikota ini asbun soal Sistem Satu Arah, harusnya Bima Arya meniru kegiatan Tawaf (mengelilingi Ka’bah) di Mekkah dimana dalam kegiatan Tawaf ini ribuan jamaah melawan arah jarum jam bukan searah jarum jam” tegas pria kumis beracun alias abdul fatah.
Di hari pertama Program Sistem Satu Arah ini, terlihat seluruh unsur Muspida Kota Bogor ikut memantau jalannya Program tersebut.