Aktor BLBI Bisa ditangkap Kok Aktor Angkahong Masih Berkeliaran, Apa Kata Dunia ??

[bogor-engingengnews] Ketua Harian Dewan Pimpinan Nasional KAMPAK, Roy Sianipar kecewa dengan kinerja Kejaksaan Negeri Bogor yang masih belum menuntaskan kasus lahan jambu dua (Angkahong). Menurut Pengecara Muda yang sejak awal kritis dengan kasus yang merugikan uang negara sebesar 43 milyar lebih ini mengatakan, Kejari hanya mampu mengusut kasus ini dilevel menengah saja, padahal selama hampir dua tahun ini Kejari sudah mampu menyeret aktor intelektual terhadap kasus Angkahong kata Roy kepada engingengnews.com senin (25/4/2016)
“Kasihan, Kepala Dinas, Camat dan Appresial ketiban sial dalam Kasus Angkahong ini, sementara Aktor Utamanya masih bisa makan enak, tidur nyenyak dan tertawa lepas,” ujar Roy Sianipar.
Menyikapi hal ini Ketua Harian DPN KAMPAK menegaskan, KAMPAK bersama beberapa elemen Aktivis  lainnya seperti GR2B, ALMISBAT Kota Bogor, PMKB (Persatuan Mahasiswa Bogor), Budayawan Nonoman Sunda Bogor, PRODEM Kota Bogor, Front Aksi Mahasiswa (FAM) IPB, GMNI Bogor Raya, Koalisi Rakyat Menggugat (KRM) segera akan melayangkan surat permintaan Audiensi dengan Kejaksaan Agung untuk mempertanyakan Kinerja soal lambannya proses penuntasan Kasus Angkahong.
“Barang bukti sudah disita, saksi sudah sedemikan banyak diperiksa, Kejati sudah mensupervisi, apalagi ?” tegas Roy dengan nada kesal.
Kepada engingengnews.com, kembali Anggota KAI ini mengatakan Kejari Bogor seolah tak memiliki dampak yang signifikan, malah cenderung mengulang ngulang proses di Kejari, untuk itu Kampak mendesak agar Kejagung mengambil alih Kasus ini dan membentuk tim Khusus Pemburu Koruptor dibogor.
“Saya kira Kejati harus peka terhadap situasi,  karena ini Pertaruhan Kredibilitas dan dapat Mendegradasi kepercayaan publik terhadap lembaga Korps Adyaksa,” kata Roy.
Masa Aktor Kasus BLBI, Century bisa di ungkap, Aktor Soal Kasus Jambu 2 dan Water Meter tidak mampu, Apa kata dunia ? Maka saya kira kejagung harus mampu menyapu bersih Para Kotuptor dari Kota Bogor. (boy/001)