Proyek TPT Cibagolo Ditinggal 'Buron' Kontraktor

Kota Bogor – Ulah kontraktor nakal yang tak tanggung jawab kembali terjadi di Kota Bogor, kali ini terjadi
pada pengerjaan proyek Tembok Penahan Tebing (TPT) di bantaran Kali Cibagolo, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara yang telan dana sebesar Rp200 juta.
Proyek tersebut telah di tinggalkan oleh kontraktornya sebelum pekerjaan selesai, karena para pegawai proyek sudah nampak sepi dan tak ada lagi yang melakukan pekerjaan.
Warga yang tinggal tepat diatas proyek talud tersebut mengaku resah karena kondisi saat ini kerap turun hujan. Mereka khawatir peristiwa longsor kembali terjadi dan menggerus rumah mereka.
Salah seorang warga yang tinggal di atas lokasi proyek Dwi mengatakan, sejak ambruk, pekerjaan tersebut kembali dikerjakan sejak dua bulan lalu, namun hingga kini belum juga selesai.
“Kami khawatir ini bisa longsor lagi dan menggerus rumah warga,” ujarnya.
Ia mengaku, pada Sabtu pagi, sejumlah pekerja proyek telah berpamitan kepada dirinya dan keluarga. Namun tidak dijelaskan jika mereka pamit lantaran sudah tidak lagi mengerjakan proyek tersebut.
“Paling juga baru diselesaikan berapa puluh persen gitu, Mas. Mas bisa lihat sendiri. Malah sekarang ditinggal, sebab tadi pagi pekerjanya sudah pada pamitan ke kami.” jelasnya.
Proyek talud yang menelan uang rakyat sekitar dari Rp200 juta itu, dikerjakan setelah tebing mengalami longsor akibat hujan deras beberapa bulan lalu.
Namun sayangnya, pengerjaan tidak dilakukan dengan benar dan perencanaan yang matang, hingga akhirnya proyek yang dinyatakan rampung pada Nopember lalu itu, kembali ambruk saat hujan deras.
Kondisi tersebut tidak saja merugikan keuangan daerah, tapi juga merugikan langsung warga sekitar, terlebih lagi yang tinggal tepat diatas proyek talud tersebut.
“Saya berharap Pemerintah Kota Bogor turun tangan, dan dinas terkait harus bertanggung jawab. Jangan sampai kami dan warga lainnya yang dirugikan,” pungkas Dwi. (as)