Usmar : Sudah Jadi Kandidat, Seharusnya Petahana Tinggalkan Fasilitas Negara.

Eng Ing Eng – Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman mengatakan, untuk fasilitas negara sampai saat ini masih bisa digunakan oleh calon petahana sebelum penetapan pasangan calon oleh KPU.
Hal itu diungkapkan Usmar Hariman saat membuka acara
dialog interaktif yang mengusung tema refleksi awal tahun di akhir kepemimpinan menuju kepemimpinan yang baru, di RM Dadali, Kecamatan Tanah Sareal, Selasa (23/01/18).
Sementara, terkait masalah surat cuti calon petahana Bima Arya yang kembali maju Pilwalkot, menurutnya sudah dalam proses usulan ke Gubernur Jawa Barat.
“Saya sudah dapat tembusan dan sudah ada usulan ke Gubernur itu, tetapi untuk perintah tidak melakukan kegiatan tidak ada,” kata Usmar
Tetapi lanjut Politisi Demokrat itu, secara normatif sesuai undang undang bahwa siapapun yang maju petahana harus meninggalkan fasilitas negara seperti dirinya saat dulu ikut maju mencalonkan.
Fasilitas negara yang digunakan biasanya kendaraan dinas, rumdin, protokoler. Kalau fasilitas gaji dan tunjangan masih dapat sampai 23 Juni.
“Minimal tanggal 15 sudah tidak digunakan lagi fasilitas negara, kalau masih menggunakan ada sanksi undang undang yang bisa dikenakan, melalui pengaduan masyarakat bisa, kalau sekarang masih boleh,” jelasnya.
Menurut Usmar, secara etika harusnya kalau gentel mencalon petahana itu sudah ngambil cuti. k
Karena sudah sama sama daftar dan the faktonya sudah atau tinggal the jure nya saja.
Menyangkut pelimpahan Plt Walikota Bogor, Usmar menuturkan, mekanismenya belum paham tetapi kelihatannya di Gubernur nanti yang menyerahkan secara bersama sama di Bandung, karena ada 16 kota dan kabupaten di Jabar yang melaksanakan Pilkada.
“Walaupun Kota Bogor kecil tetapi dinamikanya luar biasa, lebih tinggi dari statusnya, karena harus dijaga ketat sebab ada Presiden pak Jokowi disini, belum lagi ada kampanye Pilgub Jabar disini, pasti beliau akan turun di hari liburnya,” tutupnya.