Ratusan Pengamen Ikuti Audisi dan Kurasi di Taman Ekspresi, Pemkot Bogor Siapkan Spot Khusus

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar audisi dan kurasi bagi ratusan pengamen di Taman Ekspresi, Selasa (22/4/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati.

Audisi ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bogor dalam menertibkan pengamen jalanan, terutama yang beroperasi di dalam angkutan kota (angkot), sekaligus menindaklanjuti program Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme.

“Ini adalah upaya kami memberantas premanisme. Salah satunya adalah tidak adanya lagi pengamen di angkot. Tapi bukan berarti semua pengamen itu nakal, karena itu kita kurasi mereka untuk ditempatkan di spot-spot tertentu,” ujar Jenal Mutaqin.

Jenal menegaskan, langkah ini juga merupakan bentuk pembinaan agar para pengamen bisa naik kelas menjadi seniman Kota Bogor yang tampil secara profesional. Mereka nantinya tidak hanya tampil di taman-taman kota, tetapi juga berpeluang tampil di kafe, restoran, dan tempat publik lainnya.

“Ini bagian dari ikhtiar pemerintah mengangkat derajat mereka. Penghasilan mereka pun akan bergantung pada apresiasi pengunjung, bukan dari meminta di jalanan,” katanya.

Dalam audisi tersebut, penilaian dilakukan berdasarkan penampilan musik, kerapihan fesyen, serta sikap dan perilaku. Pengamen yang terindikasi mengonsumsi minuman keras langsung dicoret dari seleksi.

“Saya tegas, sejak awal menjabat saya fokus memberantas miras ilegal. Miras itu akar dari banyak masalah seperti premanisme, balap liar, dan pengamen rese. Ini adalah tanggung jawab saya menjaga generasi muda,” tegas Jenal.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih menyebutkan, telah disiapkan delapan taman besar dengan 10 hingga 12 spot bagi para pengamen. Beberapa taman seperti Alun-alun Kota Bogor bahkan dapat menampung lebih dari satu titik pertunjukan.

“Nantinya juga akan kami sediakan spot semi permanen lengkap dengan aliran listrik untuk sound system,” katanya.

Kepala Disparbud Kota Bogor, Iceu Pujiati menambahkan, dari total 233 pengamen yang terdata, mereka akan disatukan ke dalam sejumlah grup musik untuk tampil lebih profesional.

“Ini adalah ikhtiar Pak Wali dan Pak Wakil untuk meningkatkan kualitas para mitra kerja Disparbud. Semoga ke depan mereka bisa tampil di berbagai event, baik di tingkat kota, provinsi, bahkan nasional,” ucapnya. (Riza)