Berita Populer
Sering Makan Ternak, Buaya Sungai di Tangkap Warga
[medan-engingengnews] Ketakutan Warga di Desa Terusan Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan Medan Sumatera Utara akibat sering munculnya buaya disungai aek piasa kini sudah reda, pasalnya, buaya yang sering memangsa ternak tersebut kini sudah berhasil ditangkap warga.
Menurut Petugas Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Asahan Selly Siahaan mengatakan buaya yang memiliki panjang 3,10 meter dengan berat mencapai 300 Kg itu, kini sudah diamankan. Hari ini Petugas BKSDA akan membawa buaya tersebut kepenangkaran di Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara untuk dititipkan.
“Bersyukur buaya yang sering meresahkan warga ini bisa ditangkap warga, hari ini akan kami titipkan dipenangkaran,” kata selly kepada engingengnews.com kamis (21/4/2016).
Penemuan buaya ini, pertama kali dilihat oleh seorang ibu yang baru selesai mencuci pakaian disungai selasa siang (17/4/2016), karena ketakutan akhirnya menjerit dan memanggil warga lainnya. Spontan warga langsung berkumpul dan memburu buaya yang memiliki panjang 3,1 meter ini yang akhirnya dengan peralatan seadanya warga dapat menangkap buaya tersebut ungkap Selly yang juga kakak kandung dari Harry Arra Pengacara Muda yang kini tinggal dikota bogor.
“Kami berterimakasih kepada warga, dapat menangkap buaya sungai ini dalam kondisi masih hidup,” ujarnya.
Petugas BKSDA Selly Siahaan kembali mengingatkan agar warga harus tetap waspada, karena tidak menutup kemungkinan masih ada buaya lainnya yang hidup dialiran sungai tersebut tegas sosok Kartini asal Sumatera Utara ini. (lbs/014)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
Login dulu untuk mengirim komen Login