Diduga Selewengkan Dana PDAM, Mantan Dirut PDAM Cianjur Dilaporkan Ke KPK

[cianjur-engingengnews] Mantan Direktur PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur Periode 2011 – 2015 Herman Suherman yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Cianjur dilaporkan Perwakilan Masyarakat Cianjur ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (3/5/2016)
“Kami telah melaporkan Wakil Bupati Cianjur ke KPK selasa kemarin, karena kami menemukan adanya dugaan korupsi dana PDAM pada periode tahun 2011-2015,” ujar Asep Toha dari PMC kepada engingengnews.com yang dihubungi melalui sambungan telepon selularnya, sabtu (7/5/2016)
Kepada engingengnews.com, Asep Toha kembali mengatakan, dirinya menduga anggaran tersebut digunakan untuk memuluskan kampanye pada pilkada serentak ditahun 2015 yang lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun, Perwakilan Masyarakat Cianjur (PMC) menemukan hampir 30 persen anggaran PDAM dari nilai total anggaran Rp55 miliar diduga masuk kekantong pribadi Herman.
“Kami mendesak KPK untuk mengusut tuntas kasus penyelewengan yang merugikan negara tersebut, apalagi kegunaannya untuk kepentingan pribadi,” tegas Asep Toha
Seperti diketahui Herman Suherman adalah mantan Direktur Perusahan Daerah Air Minum (PDAM), Tirta Mukti Kabupaten Cianjur Periode 2011- 2015 dan kini mendampingi Irvan Rivano sebagai Wakil Bupati Cianjur Periode 2016 – 2021.
Menyikapi hal ini, Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) cianjur, Tedi Rustandi menyambut positif apa yang dilakukan oleh Perwakilan Masyarakat Cianjur. Kepada engingengnews.com, Tedi Rustandi menegaskan, kawan-kawan Aktivis ProDem akan terus mengawal persoalan dugaan Korupsi ditubuh PDAM Tirta Mukti Cianjur. Bukan hanya KPK namun Kejaksaan Negeri Cianjur harus juga bersikap untuk mengusut atas dugaan adanya tindak Korupsi ditubuh PDAM Kabupaten Cianjur tersebut.
“ProDem Cianjur tidak akan tinggal diam, kita akan mengawal kasus ini hingga Penegak Hukum, baik itu KPK ataupun Kejari menetapkan siapa tersangkanya,” ujar Tedi, Sabtu (7/5/2016). (wwn/009)