Berita Populer
Andri Latif Belum Kelasnya Jadi Dirut BUMD
[bogor-engingengnews] Kegalauan Panitia Seleksi PD. Pasar Pakuan Jaya dalam beauty contes yang tengah dilaksanakan membuat banyak pihak bertanya-tanya.
Hingga hari ini hasil beauty contes untuk menentukan siapa pemenang dalam revitalisasi pasar blok f belum juga diumunkan, hal ini terus mendapat kritikan pedas dari berbagai pihak.
Beauty Contes yang tengah dilakukan oleh perusahaan plat merah milik Pemerintah Kota Bogor ini dinilai akibat belum siapnya Pansel dan lemahnya Pimpinan PD.Pasar dalam hal ini adalah Andri Latif sebagai Direktur Utama.
Presidium Aktivis Pro Demokrasi Bogor Raya (ProDem) Syamsul Anam angkat bicara menyikapi lambannya Panitia Seleksi (Pansel) untuk memilih dan menentukan siapa Pemenang dalam beauty contes tersebut.
“Ini bukti bahwa Pansel, Badan Pengawas dan Dirut yang ada di BUMD PD.Pasar tidak kredibel alias gagal paham,” ujar Syamsul, Kamis (12/5/2016).
Kepada engingengnews.com, Mahasiswa yang seminggu lagi diwisuda menjadi Sarjana Ekonomi ini menegaskan, Andri Latif belum kelasnya menjadi Dirut di BUMD, ini terlihat dari ketidak mampuan Andri Latif selama dilantik menjadi Pimpinan di Perusahaan Milik Pemerintah Kota Bogor belum ada yang dapat dibanggakan.
“Coba jelaskan kepada publik, apa hasil yang sudah dikerjakan oleh Andri Latif selama diangkat jadi Dirut,” ungkap Anam.
Logika sederhana saja, jika ada pertandingan pasti ada yang kalah atau yang menang, bahkan skor kacamata alias seri, dan panitia wajib mengumunkan, hal ini tidak jauh beda dengan beauty contes yang sedang dilakukan oleh PD.PPJ ungkap
Anam.
“Dalam Beauty Contes inikan menggunakan sistem skor, masa dari semua Pansel yang menilai para peserta ini tidak kasih nilai alias gak jelas siapa skor tertinggi siapa skor terendah, makanya tak aneh jika Pansel tidak mengumumkan,” ujarnya.
Aktivis ProDem ini kembali mengatakan, tidak hanya Pansel dan Andri Latif sebagai Dirut, Keberadaan Badan Pengawas pun spertinya tidak berfungsi dalan persoalan beauty contes ini, bahkan Anam Mendesak Badan Pengawas yang diisi oleh orang tua ini dibubarkan saja.
Sementara Direktur LBH Bogor Zentoni menilai, kekacauan yang terjadi saat ini, karena ketidak mampuan Andri Latif sebagai Dirut PD.PPJ dan Jajaran Direksinya dalam melaksanakan tugas kinerjanya.
Walikota Bogor sebagai Komisaris Perusahaan Daerah, wajib turun tangan dan menangani permasalahan ini. Dirut PD.PPJ harus bertanggung jawab atas kisruh yang terjadi di perusahaannya, dan Walikota diminta untuk segera membekukan posisi Dirut PD.PPJ.
“LBH Bogor meminta kepada Walikota untuk segera mencopot Andri Latif sebagai Dirut PDPPJ,” ungkap Zentoni. (boy/001)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment1 week ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
Login dulu untuk mengirim komen Login