Berita Terbaru
HMI MPO Bogor Raya, Nurhayanti Pemimpin Yang Gagal

[bogor-engingengnews] Menjadikan Kabupaten Bogor termaju ternyata hanya slogan belaka dan tidak membuat warga Kabupaten Bogor nyaman, hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum HMI Bogor Raya Fahreza Anwar.
Aktivis Universitas Djuanda ini kembali menegaskan, contoh kekecewaan rakyat Kabupaten Bogor sudah terlihat, 16.000 warga dari 42 RT di enam RW yang bermukim di Vila Nusa Indah II, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor memilih berexodus ke Kabupaten Bekasi karena dinilai Pemkab Bogor telah gagal dalam pembangunan infrastruktur dan penanganan banjir.
“Exodus yang dilakukan oleh warga adalah bentuk kekecewaan mereka terhadap Bupati Bogor Nurhayanti yang selama ini hanya mengobral janji,” ungkap Fahreza, Kamis (2/6/2016).
HMI MPO bogor mendukung Exodus tersebut agar menjadi Tamparan keras untuk kinerja Nurhayanti sebagai Bupati Bogor dan jajaran SKPDnya.
“Mungkin ini bisa menjadi alasan kenapa banyak daerah di Kabupaten Bogor ingin memekarkan daerahnya sendiri,” ujar Fahreza.
Kepada engingengnews.com Ketua HMI Bogor Raya berharap Bupati Bogor sadar diri untuk tidak melanjutkan Kepemimpinannya, pasalnya, selama Nurhayanti memimpin menggantikan Rahmat Yassin yang lengser akibat terjerat hukum, Nurhayanti sudah gagal total membuat Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten termaju se Indonesia.
“Infrastruktur hampir di 40 kecamatan hancur, silpa semakin besar dan persoalan kemiskinan bertambah, artinya Nurhayanti sudah gagal jadi Pemimpin,” ujar Reza. (boy/001)
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Program Jumat Sehat PWI Kota Bogor Ajak Wartawan Jaga Kebugaran dan Gaya Hidup Sehat
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Menteri Lingkungan Hidup Pimpin Langsung Pembongkaran Bangunan Bermasalah di Puncak
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Dorong Remaja Lebih Berkualitas dan Produktif, Program Pere Masal Diapresiasi Walikota
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Polisi Ungkap Sindikat Curanmor di Bogor, 12 Tersangka dan 10 Motor Diamankan
Login dulu untuk mengirim komen Login