Connect with us

Berita Arsip

Koalisi Masyarakat Se-Kota Bogor, Desak Jokowi Usut Soal Baranangsiang

Published

on

Bogor – Desakan Mundur warga Kota Bogor kepada Walikota Bima Arya sepertinya tak main-main, setelah senin kemarin puluhan elemen masyarakat melakukan aksi didepan PN. Tipikor dalam kasus angkahong, hari ini gantian Koalisi Masyarakat Se-Kota Bogor berunjuk rasa didepan Istana Bogor, Selasa (23/8/2016).
Didepan Istana Bogor, puluhan elemen masyarakat dari KPTB, PMKB, HMI MPO, PMKRI, GMKI dan GMNI Bogor Raya mendesak agar Presiden Jokowi turun tangan dalam persoalan Kota Bogor terutama soal terminal baranangsiang yang diduga ada penyimpangan dalam kerjasama antara Pemerintah Kota Bogor dengan PT.PGI, bahkan para pengunjuk rasa mendesak agar Walikota Bogor Mundur dari jabatannya, karena dinilai Bima Arya sebagai Walikota tidak berpihak kepada masyarakat yang selama ini konsisten menolak optimalisasi terminal baranangsiang.
“Hari ini kami kembali mempertanyakan sikap Walikot Bima Arya dalam persoalan baranangsiang, setelah gagal memutus kerjasama dengan PT. PGI, Walikota secara diam-diam telah menyerahkan hak pengelolaan terminal baranangsiang kepada pusat,” ujar Desta Lesmana, Selasa (23/8/2016).
Sementara beberapa aktivis mahasiswa yang ikut bergabung dalam aksi ini, juga mendesak kepada DPRD Kota Bogor untuk memanggil Walikota Bima Arya ke gedung Dewan untuk menjelaskan nasib terminal baranangsiang yang pernah menjadi kebanggan warga Bogor.
“DPRD wajib memanggil Walikota agar persoalan terminal baranangsiang jelas nasibnya,” ujar Fahreza.
Aksi orasi pengunjuk rasa selama 10 menit diistana bogor ini akhirnya dilanjut dengan berjalan kaki kebalaikota dengan pengawalan ketat pihak kepolisian. (boy/001)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Login dulu untuk mengirim komen Login

kasih komen

Trending

Berita Online paling Hade, Aktual dan Terpercaya.
Redaksi Perumahan Bogor Park Blok D 12 Pamoyanan Kota Bogor
Inquiry: bogorhdnews@gmail.com WA: 0818486109
Copyright © 2022 BogorHDNews.com. Theme by genbu.