Berita Arsip
Prihatin Dengan Nasib Bangsa, Sejumlah Tokoh Bogor Gelar FGD
Bogor – Prihatin dengan situasi Bangsa saat ini, sejumlah tokoh dan elemen masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor menggelar diskusi dalam menyikapi rencana aksi Jumat 4 November mendatang. “Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua umatnya maka jangan mengambil Hak Tuhan untuk memberikan anugerah kepada umat manusia,” Ujar Abdul Fatah, Rabu (3/11/2016).
Pengamat kebijakan publik yang akrab disapa Kumis Beracun ini mengatakan, Tuhan sudah mengunci agar kita menghormati 4 kitab suci, itu artinya tak ada yang harus diragukan bahwasanya semua umat harus menghormatinya. “Masing-masing umat memiliki kepercayaan dan kitab sucinya, dan kita harus saling menghormati,” ungkapnya.
Diskusi yang digelar dijoglo Parakan Salak Kemang tersebut, hadir Ketua Yayasan Satu Keadilan Sugeng Teguh Santoso, Ketua Front Pribumi Ki Gendeng Pamungkas, Ketua DPW Perindo Jawa Barat, Ketua GP Anshor Kota Bogor, sejumlah Aktivis
Pro Demokrasi dan Tokoh Masyarakat lainnya.
Ketua DPW Perindo Jawa Barat Ade Wardhana yang juga hadir dalam diskusi ini mengatakan, Islam Indonesia adalah islam kultural yang artinya islam yang rahmatan lil alamin untuk saling menyayangi dan menghormati umatnya, untuk itu terkait rencana aksi pada tanggal 4 November lusa yang dinilai lebih banyak muatan politisnya, Politisi muda yang siap maju dalam Pilbub Kabupaten Bogor 2018 mendatang, dirinya sepakat, bahwa soal Ahok hukum harus menjadi Panglima untuk dikedepankan. “Demo tidak dilarang tapi mari kita hormati proses hukum,” ujarnya.
Sementara Ketua Yayasan Satu Keadilan Sugeng Teguh Santoso menegaskan, dirinya prihatin dengan situasi Bangsa saat ini yang penuh dengan polemik, untuk itu sebagai praktisi hukum dirinya berharap negara harus lebih hadir dalam menyikapi persoalan bangsa ini, terkait soal ahok, Sugeng juga sepakat bahwa pihak penegak hukum harus dapat membuktikan benar tidaknya persoalan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok agar publik mendapat jawaban yang jelas. “Persoalan Bangsa yang terjadi saat ini karena penegakan hukum kurang tegas dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa,” Ujar STS.
Berbeda dengan STS, Ketua Front Pribumi Ki Gendeng Pamungkas mengatakan, bahwa kebenaran adalah sendiri dan tidak ramai-ramai, untuk itu dirinya mendukung upaya penegakan hukum dinegeri ini. “Jangan biarkan negara ini hancur oleh mereka yang mendapat jabatan dari hasil membeli,” Tegasnya.
Dari hasil FGD ini, para tokoh dan sejumlah aktivis berharap agar aksi yang bakal digelar hari Jumat 4 November lusa ini dapat berjalan damai tanpa ekses apapun dan menjadikan kepentingan bangsa diatas kepentingan lainnya. (boy/001)
-
Berita Populer4 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured4 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
Login dulu untuk mengirim komen Login