Merawat Ingatan dan Melanjutkan Pemikiran Gusdur

BOGOR – Peringatan 7thn wafatnya Gusdur yang digelar oleh Yayasan Satu Keadilan yang bekerjasama dengan Front Pembela Indonesia, GP Ansor Kota Bogor dan DPN Peradi berlangsung khidmat dan meriah, Jumat malam (30/12/2016).
Kegiatan 7thn wafatnya mantan Presiden ke-4 RI yang diadakan dipendopo keadilan, Desa Parakan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor ini dihadiri oleh beberapa tokoh lintas agama dan budaya.
“Gusdur mengajarkan saya untuk terus melayani kepada umat, khususnya mereka yang tertindas,” ungkap Ketua Yayasan Satu Keadilan Sugeng Teguh Santoso.
Sementara Tokoh NU KH. Zuhairi Misrawi mengatakan, sepengetahuan saya Gusdur adalah tokoh dan juga Presiden  yang paling kaya, karena Gusdur tak pernah pegang dompet tapi jika butuh uang berapapun ada, ujarnya.
Menurut Kiayi yang cukup dekat dengan mantan Presiden ke 4 ini mengatakan, pernah ada tokoh ulama yg datang ke Gusdur untuk curhat karena bingung, santrinya banyak tapi tidak punya tempat untuk santrinya. “Gusdur hanya cukup telepon sahabatnya, dan langsung dibawakan uang untuk membantu tokoh ulama tersebut tanpa melihat isi kantong uang yang diberikan” ungkap KH. Zuhairi.
Sementara Ketua GP Anshor Kota Bogor Rahmat Imron Hidayat mengatakan, Gusdur adalah tokoh inspirasi bangsa yang nasehat tentang kemanusiannya banyak bermanfaat untuk keutuhan NKRI. “Saya banyak belajar dari apa yang menjadi nasehat Gusdur, dan ansor sebagai anak kandung dari NU akan tetap setia untuk melanjutkan perjuangan Gusdur” ungkap pria yang akrab disapa romy ini.
Tokoh Budaya Sunda Kemal Salim mengatakan, dalam perspektif sunda, Gusdur adalah tokoh atau Pemimpin yang sudah dituliskan oleh Prabu Eyang Siliwangi, namun sayangnya kepemimpinan Gusdur tidak lama, yang akhirnya efeknya seperti hari ini, kondisi bangsa penuh dengan ketidak stabilan, caci maki dan fitnah. “Kita berharap dengan merawat nasehat-nasehat Gusdur, NKRI tetap ada, Bhineka Tunggal Ika tetap abadi,” Ungkapnya.
Kegiatan Haul Gusdur dengan tema ‘Merawat Ingatan, Melanjutkan Pemikirin Gusdur’ ini diisi dengan berbagai kesenian sunda, hadir dalam acara ini selain puluhan warga sekitar, Tokoh lintas agama, tokoh budaya dan beberapa perwakilan ormas dibogor. (boy/001)