Berita Arsip
Bantuan DAK Dipotong, Pemkot Bogor Berhutang Milyaran ke Kontraktor
KOTA BOGOR – Pembangunan infrastruktur Kota Bogor pada 2016 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN sudah semuanya selesai. Namun, realisasi pembayaran kepada kontraktor baru mencapai 61,2 persen saja. Sementara sisanya 38,8 persen masih menjadi kewajiban alias hutang Pemkot Bogor.
Adanya kewajiban tersebut karena penerimaan DAK Kota Bogor dipotong Pemerintah Pusat yang juga berlaku di seluruh kota/kabupaten di Indonesia.
“Tidak tercapainya target penerimaan pajak membuat APBN berkurang yang berakibat DAK ke kota/kabupaten di seluruh Indonesia termasuk Kota Bogor dipotong atau ditunda sampai ke anggaran berikutnya,” ujar Ayi Hambali, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Komite IV Jawa Barat saat melakukan kunjungan evaluasi ke Pemkot Bogor di Paseban Punta, Balaikota, jumat (07/01/17).
Kepada engingengnews.com, Ayi mengatakan, dipotongnya DAK ini membuat Pemkot terpaksa berhutang kepada kontraktor. Padahal secara otonomi, pembangunan daerah sudah diserahkan kepada Pemerintah Daerah dan sudah menjadi kewajiban Pemerintah Pusat untuk memberikan DAK.
Ditambahkan, masalah-masalah yang ditemukan dari hasil kunjungannya akan disampaikan dan diperjuangkan ke Pemerintah Pusat ketika rapat dengan Kementerian Keuangan RI, Kementerian Dalam Negeri RI dan Bappenas RI agar seluruh kewajiban pemerintah pusat dapat dipenuhi. “2016 DAK dianggarkan sebesar Rp740 Triliun untuk seluruh kota/kabupaten, provinsi termasuk desa tetapi ini masih kurang. Ke depan pemerintah pusat harus lebih besar mentransfer dana ke daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Bogor Erna Hernawati mengatakan, DAK 2016 Pemkot Bogor sebesar Rp130 Miliar yang kemudian dipotong menjadi totalnya hanya Rp116 Miliar. Pembayaran kepada kontraktor atas pembangunan yang sudah selesai baru 61,2 persen dan jika sisanya 38,8 persen DAK tidak keluar akan menjadi resiko hutang Pemkot. “Sedang diusahakan DPD RI Jabar semoga saja bisa keluar dananya dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (cr/02)
-
Berita Populer1 minggu agoKLH Perkuat Kolaborasi dengan Masyarakat Sipil Hadapi Perubahan Iklim
-
Berita Populer4 minggu agoSemangat Hari Sumpah Pemuda, Hanif Faisol Dorong Gerakan Pemulihan Ekosistem Ciliwung
-
Berita Terbaru4 minggu agoRatusan Siswa SMK dan PKBM Bakti Nusa Gelar Kemah Sumpah Pemuda di Sukamantri
-
Berita Populer2 minggu agoCOP30 Resmi Dibuka, Indonesia Ajak Dunia Bersatu Hadapi Krisis Iklim Global

Login dulu untuk mengirim komen Login