Berita Arsip
STS, Benturan Peradaban Telah Merusak Tata Ruang Di Jawa Barat

Bandung – Sejumlah aktivis lingkungan di Jawa Barat Kamis siang menggelar dialog dan diskusi bareng yang dikemas dalam acara Diskusi Sambil Ngupi di Ecoffe Bandung Trade Mall Kota Bandung, Kamis (13/4).
Diskusi yang mengambil Tema Lingkungan & Tata Ruang Jabar Rusak ini diikuti oleh puluhan elemen Aktivis Mahasiswa dan Aktivis Lingkungan dari Garut, Bandung, Bogor, Bekasi, Tasik, Subang dan Sukabumi. Hadir dalam kegiatan Ngupi Sambil Diskusi ini beberapa Narasumber seperti Dadan Ramdan (Direktur Eksekutive Walhi Jabar), Deni Zaelani (Pemerhati Tata Ruang Jabar) Sugeng Teguh Santoso (Praktisi Hukum Yayasan Satu Keadilan), Radhar Tribaskoro dari (Koordinator Forum Aktivis bandung) dan Aktivis Lingkungan Effendi Saman.
Dalam pemaparannya pemerhati lingkungan dan tata ruang Jawa Barat Deni Zaelani menegaskan meskipun RDTR di Jawa Barat sudah bagus namun akibat adanya inkonsistensi dari birokrat maka terjadilah kerusakan lingkungan akibat syahwat pengusaha yang berlebihan dengan membangun gedung-gedung perkantoran, mall dan hotel. “Lingkungan dan Tata Ruang sudah rusak akibat adanya kolaborasi Pengusaha dan Penguasa,” tegas pria yang akrab disapa Kang Deni ini, Kamis (13/4).
Sementara praktisi hukum Sugeng Teguh Santoso mengatakan, saat ini terjadi benturan peradaban yang akhirnya tidak sedikit pembangunan tata ruang dibeberapa daerah melanggar hukum. Tidak sedikit Pemerintah Daerah yang justru menabrak peraturannya sendiri akibatnya banyak pembangunan melanggar aturan tata ruang. “Beberapa contoh sudah ada, di Kota Bogor pembangunan hotel amarossa yang jelas melanggar tata ruang tapi masih tetap berdiri, kemudian di Banten PT. TFJ yang telah merampas hak rakyat dengan mengambil alih mata air milik warga untuk kepentingan komersil,” ujarnya.
Menurut Sugeng, dengan situasi ini maka dibutuhkan tim advokasi yang kuat untuk melawan kejahatan tata ruang yang dilakukan oleh para kapitalis.
Sementara aktivis lingkungan hidup Effendi Saman menginisiasi agar hasil dari forum diskusi ini dibuat resolusi bersama untuk melawan semua bentuk kejahatan lingkungan hidup akibat banyaknya inkonsistensi antara penguasa dan pengusaha yang akhirnya berimbas rusaknya tata ruang di Jawa Barat. “Hari ini banyak elit politik dan pengusaha yang telah berjamaah dengan birokrat merusak lingkungan dengan merubah tata ruang,” tegas aktivis lingkungan yang juga advokat Effendi Saman, Kamis (13/4). (boy/01)
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Warga BNR Tolak Pembangunan Binatu Skala Industri di Mall The Jungle
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Temukan Pelanggaran, Kementerian Lingkungan Hidup Lakukan Pengawasan Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
-
Berita Terbaru4 minggu ago
PWI Kota Bogor Sembelih 8 Hewan Kurban, Simbol Solidaritas dan Kepedulian Sosial
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Polresta Bogor Kota Ungkap Kasus Narkoba Selama 2 Bulan, Puluhan Tersangka dan Barang Bukti Diamankan
Login dulu untuk mengirim komen Login