Berita Populer
Aliansi Pengawal NKRI Desak Pemkot Bogor Bubarkan Kelompok Anti Pancasila
Kota Bogor – Puluhan Mahasiswa Aliansi Pengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri dari PMII Kota Bogor, GMKI Bogor, PMKRI Bogor dan GMNI Bogor Raya menggelar aksi damai didepan Tugu Kujang Kota Bogor, Senin (15/5).
“Kami mendesak Pemerintah Kota Bogor untuk segera membubarkan kelompok-kelompok gerakan radikalisasi, anti pancasila dan kelompok intoleransi,” ungkap Korlap Aksi Anto Siburuan, Selasa (15/5).
Anto Siburian mengatakan, saat ini kelompok-kelompok Gerakan Radikalisasi, Intoleransi dan Anti Pancasila sudah mulai menjamur diseluruh wilayah Indonesia, sehingga akan membuat Indonesia menjadi Negara Darurat Kebhinekaan.
“Saat ini Kota Bogor sudah menjadi kota yang sangat memprihatinkan mengenai pergerakan Intoleransi dan gerakan Radikalisasi. Selain itu, Kota Bogor merupakan basis terbesar Kelompok Anti Pancasila dan Kelompok Intoleransi,” kata Anto.
Menurutnya, Pemerintah sudah menyatakan sikap melalui Menkopulhukam akan membubarkan Hitzbuht Tahrir Indonesia (HTI), karena HTI merupakan ormas yang anti Pancasila.
“Kelompok radikal dan anti pancasila harus dibubarkan, dan kelompok tersebut bukan hanya HTI saja, masih banyak gerakan-gerakan radikal lainnya yang membawa nama agama yang ingin mengganti Ideologi Bangsa. Jika Ideologi Bangsa berubah, maka akan berubah pula cara pandang masyarakatnya,” ungkap Anto.
Adapun tuntutan dari Aliansi Pengawal NKRI tersebut, adalah
1. Bubarkan organisasi Anti Pancasila dan Kelompok Radikal yang ingin merubah Ideologi Bangsa Indonesia dan ingin memecah belah Bangsa.
2. Walikota Bogor harus tegas, untuk tidak menutup mata dan melarang kegiatan-kegiatan dari HTI yang ingin merubah Ideologi Bangsa ini.
3. Walikota Bogor harus mengarahkan, setiap Lembaga Pendidikan baik Universitas maupun sekolah-sekolah yang ada diseluruh Bogor, untuk menjaga dan merawat Bhineka Tunggal Ika, serta tidak membiarkan Lembaga Pendidikan memiliki garis koordinasi dengan semua organisasi anti pancasila, HTI.
4. Menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah, Rektor, dan Direktur untuk mengajarkan para peserta didiknya ataupun mahasiswa, agar bisa menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
5. Meminta seluruh masyarakat Bogor bahkan Indonesia, untuk menjaga Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika.
Usai menggelar orasi, selanjutnya elemen masyarakat dan mahasiswa inipun membubarkan diri dengan tertib. (boy/01)
-
Berita Populer1 minggu agoKLH Perkuat Kolaborasi dengan Masyarakat Sipil Hadapi Perubahan Iklim
-
Berita Populer4 minggu agoSemangat Hari Sumpah Pemuda, Hanif Faisol Dorong Gerakan Pemulihan Ekosistem Ciliwung
-
Berita Terbaru4 minggu agoRatusan Siswa SMK dan PKBM Bakti Nusa Gelar Kemah Sumpah Pemuda di Sukamantri
-
Berita Populer2 minggu agoCOP30 Resmi Dibuka, Indonesia Ajak Dunia Bersatu Hadapi Krisis Iklim Global

Login dulu untuk mengirim komen Login