Berita Terbaru
Ketua Setnas FPII Sayangkan Kriminalisasi Jurnalis Rumah Media
Jakarta – Ketua Setnas Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Mustofa Hadi Karya menyayangkan pelaporan Ketua Presedium FPII Kasih Hati kepada Bareskrim polri dengan terlapor Direktur Rumah Media D. Roy Wijaya. Menurutnya, hal itu hanya issue polemik yang hanya permasalahan komunikasi internal menjadi persoalan pribadi dan itu bukanlah kesalahan.
Opan juga menyayangkan candaan dan guyonan guyonan internal dilarikan keranah hukum, hingga muncul dipublik. Padahal organisasi ini masih sangat mampu mengatasi internal sendiri.
“Dalam dekat ini, saya akan memanggil yang bersangkutan untuk duduk bareng menyeksaikan hal-hal yang dianggap berdampak pada eksistensi serta kelangsungan FPII.” papar Opan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/08/2017)
Opan mengakui, bahawa D. Roy Wijaya yang di SAH kan melalui pengukuhan Setwil FPII DKI sebagai Dewan Pakar Setwil FPII, atas Surat Setwil FPII DKI NOMOR SK: 009/SK/SETWIL/FPII/V/2017, dan pengesahan KEPENGURUSAN SETWIL FPII DKI tertanggal 16 July 2017, Cibodas Jawa Barat.
“Kejadian ini akan membawa presedent buruk dan berdampak kurang baik terhadap perkembangan FPII, segala persoalan internal organsisasi harusnya dibicarakan secara organisasi dan jangan menjadi skandal kepersoalan pribadi.” kata Opan.
Menurutnya, FPII dibentuk sebagai Wadah Baru Pemersatu Insan Pers Independent Indonesia dan pemilik media independen, bukan untuk di jadikan wadah yang baik bukan sebagai penghancurkan dirinya sendiri, bahkan membuat para insan pers dan para pemilik media tidak nyaman dan saling melakukan pemberitaan yang menyudutkan satu sama lainnya ditubuh Forum Pers Independent Indonesia.
“Saya sudah mengkaji isi berita temen – temen media yang menaikan pemberitaan dengan realesenya yang disebar luaskan. Itu sangat jelas bermuatan untuk menghancurkan FPII karena terkesan sengaja sebagai ajang adu domba.” tandasnya.
Sebagai Ketua Pelaksana Harian Kerja Setnas FPII, Mustofa Hadi Karya Meminta kepada penulis realese pemberitaan tersebut dengan petikan diatas agar segera meminta maaf secara formal karena pembuat realese petikan tersebut dengan sengaja memiliki niatan menghancurkan organisasi wartawan dan media Forum Pers Independent Indonesia secara systematic, dan berencana.
“Terbaca jelas petikan tersebut dibuat dengan kesengajaan sebagai ajang adu domba yang bermuatan di indikasikan sebagai kalimat penggembosan internal FPII yang pada dasarnya tidak ada penggembosan struktur didalamnya secara resmi.” kecam Opan pada pembuat realese berita tersebut.
Dirinya menyangkan realese dan laporan kepolisian tersebut dijadikan sebagai umpan balik kebencian di tubuh organisasi wartawan dan media ditubuh FPII. (ron)
-
Berita Populer4 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
Login dulu untuk mengirim komen Login