Berita Populer
Tutup Lipps dan X-One Akan, Bima Janjikan Tampung Karyawan.
Eng Ing Eng – Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, akhirnya memenuhi permintaan dan masukan dari ulama se-Kota Bogor tutup Lipps Club dan X One.
Bersama Dandim 0606 Letkol Arm. Doddy Suhardiman, pentolan SKPD Kota Bogor itu mendatangi dua diskotek yang ternyata masih nekat beroperasi di Sukasari, Kota Bogor, Selasa (30/01/18).
Lokasi pertama yang didatangi Bima Arya adalah Lipss. Kedatangan walikota ke lokasi yang sebelumnya telah terjadi keributan hingga menelan korban jiwa tersebut lantaran menerima laporan dari masyarakat atas beroperasinya kembali diskotek Lipss.
Sesampainya di Lipss, Bima Arya langsung mengecek sudut demi sudut ruangan. Ia lalu bertemu dengan pemilik Lipss Edy Susanto. Sang owner mengakui bahwa dirinya sempat mengoperasikan diskotek itu.
“Saya perintahkan Satpol PP untuk cek ke lokasi. Saya koordinasi dengan Pak Wakapolres dengan pak Dandim. Kita sepakat untuk meminta Lipss tidak beroperasi,” ujarnya.
Alasannya kata Politisi PAN itu pertama, karena masih menjaga kondusifitas pasca kejadian kemarin. Kedua, memang izinnya kan belum ada.
“TDUP-nya tidak ada, izin menjual minuman beralkoholnya sudah habis. Saya minta tidak beroperasi,” tegas Bima.
Mendegar penjelasan itu, Edy pun meminta maaf dan berjanji tidak akan mengoperasikannya lagi. Ia berdalih kasihan dengan nasib karyawannya.
“Saya juga minta ke Pak Wali, kenapa cuma tempat saya saja yang tidak boleh?,” kata Edy, balik bertanya.
Menurut Bima, dirinya tidak pernah membeda-bedakan tempat hiburan malam dalam melakukan tindakan. Selanjutnya, Bima bersama rombongan langsung menuju X-One Club yang jaraknya tidak jauh dengan Lipss.
Di sana Bima Arya langsung mengecek dokumen-dokumen perizinan yang dimiliki X-One. Pengelola pun tidak bisa menunjukan dokumen yang diinginkan.
“Ini coba lihat, izin menjual alkoholnyan sudah habis. Izin operasinya tidak ada. Kita panggil, surat resmi untuk menutup. Dalam jangka waktu tertentu, kalau masih buka juga kita akan proses untuk disegel. Kan tinggal dua ini yang buka (Lipss dan X-One),” tandasnya.
“Jadi tidak boleh ada diskotiknya, untuk izin-izin lain silahkan diajukan. Restoran, cafe, karaoke silahkan diajukan. Tapi nanti pemerintah kota yang memutuskan akan diberikan izin seperti apa,” tambah Bima.
Mengenai nasib karyawan, Bima Arya pun sempat berbincang dengan para karyawan diskotek. Ia menyatakan akan berdialog untuk memperhatikan lapangan pekerjaan lain bagi mereka.
“Tadi saya sempat berbincang ada sekitar 40 orang karyawan, itu akan kami perhatikan. Tapi apakah pemiliknya mikir satu juta warga Bogor, apakah dia mikir anak-anak muda yang dirusak di situ,” ucapnya.
Ia berjanji, untuk karyawan-karyawan ini pasti akan perhatikann. “Kami akan ajak dialog, kami akan bicarakan kemungkinan mereka akan dibawa ke mana,” pungkasnya.
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
Login dulu untuk mengirim komen Login