Wali Kota, Tokoh dan Watawan Ikuti Acara Tahlilan 40 Hari Wafatnya H.Tarwono

Eng Ing Eng – Keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor menggelar tahlilan 40 hari wafatnya almarhum H. Tarwono di Sekretariat PWI Kota Bogor, Jalan Destarata, Tegal Gundil, Bogor Utara, Senin (05/02/18) sore.
Acara yang dipimpin Ustad Dudi Maulidi berlangsung sederhana dan khusyuk, Tahlilan ini diikuti oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, Tokoh serta mantan birokrat Pemkot Bogor Edgar Suratman, pengurus PWI, putra almarhum H. Tarwono serta para wartawan baik media cetak, online dan elektronik.
Pelaksana tugas Ketua PWI Kota Bogor Arie Surbakti mengucapkan terimakasih atas kehadiran rekan-rekan dan tamu undangan dalam tahlilan ini.
Dirinya menyakini bahwa semua yang hadir memiliki kenangan baik dengan almarhum H. Tarwono yang menjabat Ketua PWI Kota Bogor selama dua periode.
“Saya mewakili pengurus PWI Kota Bogor memohon untuk dibukakan pintu maaf apabila beliau (H. Tarwono) semasa memimpin PWI ada khilaf melakukan kesalahan. Dan apa yang kita dilaksanakan kali ini menjadi amal baik dan pahala bagi kita semuanya,” kata Arie.
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya dalam kesempatan tersebut mengatakan, dirinya mengenal almarhum H. Tarwono sebagai sosok yang memiliki totalitas dalam berorganisasi dan jiwa sosial yang sangat tinggi. Dan Ia berharap tuntunan ini dapat diikuti oleh para wartawan lainnya.
“Hari ini kita melihat banyak sekali insan-insan pers, yang barangkali bisa dipahami dari almarhum dalam hal totalitas berorganisasi dan jiwa sosialnya yang sangat tinggi. Dan saya kira almarhum Kang H. Tarwono memberikan keteladanan kepada kita bagaimana totalitas menggabungkan antara dunia profesi (wartawan), pribadi dan organisasi,” ujarnya.
Selain itu, Bima mengajak yang hadir untuk mendo’akan keluarga yang ditinggalkan untuk selalu diberikan kekuatan dan ketabahan juga mendo’akan almarhum H. Tarwono untuk diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Selain tahlilan, juga diisi dengan zikir dan do’a bersama, juga disampaikan selayang pandang tentang sejarah singkat perjalanan hidup hingga wafatnya H. Tarwono pada 25 Desember 2017.