Berita Terbaru
Cegah Merokok, Dinkes Kota Bogor Akan Gelar FGD Disetiap Sekolah
Kota Bogor – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah merasa prihatin, pasalnya dari hasil data penelitian tahun 2016 sebanyak 15 persen pelajar dikota hujan merupakan perokok. “Pelajar di Kota Bogor jumlahnya 11 ribuan. Sekitar 15 persennya perokok, baik laki-laki maupun perempuan. Ini data hasil penelitian tahun 2016,” ungkapnya di sela kampanye #TeuHayangNgarokok dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-54 di Taman Ekspresi, Sempur, Sabtu lalu (24/11/2018).
Karena itu, lanjut Rubaeah, pihaknya menaruh perhatian yang besar terhadap generasi yang akan datang sesuai program pemerintah dan nawacita Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, salah satunya ingin mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan sehat tanpa asap rokok.
“Untuk itu Pemerintah Kota Bogor berkomitmen mengendalikan tembakau di wilayah Kota Bogor. Melalui kegiatan hari ini kita berharap kehadiran semuanya mendukung komitmen kita,” harapnya.
Rubaeh menambahkan, sejak 2009 Kota Bogor telah mengendalikan tembakau dengan diterbitkan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) nomor 12 Tahun 2009. Perda tersebut untuk melindungi para perokok pasif, anak-anak, para ibu dan wanita.
Lebih jauhnya ingin mencegah perokok pemula dimana para generasi muda khususnya para siswa siswi sudah tertarik dengan rokok melalui adanya iklan-iklan rokok dan lingkungan perokok. “Untuk itu perlu adanya pencegahan agar kita memiliki generasi yang berkualitas, bermutu dan sehat,” ujarnya.
Untuk mencegah para siswa agar tidak merokok, lanjut dia, Dinkes mempersiapkan program yang tujuannya menangani para perokok yang masih usia sekolah salah satunya Focus Group Discussion (FGD) di sekolah-sekolah. Setiap pekan, Duta Muda Sehat Kota Bogor melakukan sosialisasi dan memberikan informasi serta penyuluhan akan bahaya merokok, menghindari lingkungan yang penuh rokok dengan menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan.
Dinkes Kota Bogor bertekad untuk para generasi muda Kota Bogor dari bahaya rokok melalui penyuluhan-penyuluhan ke sekolah-sekolah.Hal ini menurut Rubaeah diperlukan mengingat para pelajar memiliki kerentanan akan menjadi sasaran rokok. (boy)
-
Bisnis1 week ago
AMDALNET, Solusi Praktis Dalam Pengurusan Izin Usaha Bagi Pemrakarsa Usaha
-
Editorial3 weeks ago
Direktur PDLKWS : RPP PPPLH Penting untuk Pengelolan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
-
Featured2 weeks ago
Dukung FOLU Net Sink 2030, Dirjen PKTL MoU Dengan 40 Universitas Kehutanan
-
Bisnis3 weeks ago
Dirum Tirta Kahuripan : Himbau Pelanggan Jaga Meter Air dan Bayar Air Tepat Waktu
Login dulu untuk mengirim komen Login