Berita Terbaru
Sekolah Ibu Turunkan Angka Perceraian di Kota Bogor

Kota Bogor – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menilai program Sekolah Ibu sebagai program yang mampu mengurangi angka perceraian di Kota Bogor. Hal ini dikatakan Ade Syarif kepada wartawan engingengnews.com dikantornya, Sabtu (07/09).
“Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ingin mengubah sikap peran dan perilaku seorang ibu sebagai pribadi di rumah tangga. Informasi di Kementerian Agama (Kemenag) di persidangan Pengadilan Agama (PA) Kota Bogor sudah sangat berkurang tingkat perceraian Kota Bogor,” ujarnya.
Selain itu, program Sekolah Ibu juga diharapkan dapat membentuk anak di keluarga. Karena para ibu memiliki kemampuan berkomunikasi dengan anak-anaknya dan juga suaminya.
Masyarakat yang madani, menurut Ade, berangkat dari keluarga. Ketika keluarga sudah baik maka Kota Bogor akan madani dan bersahabat kotanya. Karena itu, ini harus dievaluasi kehidupan keluarga di Kota Bogor misalnya berkurang pemakaian narkoba, tawuran, pemakaian gawai, dan perilaku negatif lainnya.
Sperti diketahui diawal bulan September sebanyak 960 peserta Sekolah Ibu, dari tiga kecamatan di Kota Bogor menjalani prosesi wisuda di Gor Indoor Pajajaran, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Selasa (03/09).
Prosesi wisuda dilakukan langsung oleh Wali Kota Bima Arya yang ditandai dengan pemindahan tali toga dari sebelah kiri ke sebelah kanan.
Ketua Panitia Wisuda Sekolah Ibu, Artiana Yanar Anggraini menyampaikan, peserta wisuda Sekolah Ibu kali ini berasal dari Kecamatan Bogor Barat 480 orang, Bogor Timur 180 orang, dan Bogor Tengah 300 orang. “Meski Sekolah Ibu hanya berlangsung selama 20 kali pertemuan, atau sekitar 2,5 bulan, diharapkan para peserta bisa memanfaatkan ilmu yang didapat dari Sekolah Ibu di dalam keluarganya,” ungkap Anna.
Anna yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) ini menuturkan, peserta Sekolah Ibu mengalami perubahan setelah mengikuti Sekolah Ibu.
Diharapkannya, para wisudawan Sekolah Ibu bisa menjalani hubungan keluarga yang harmonis. Karena dampak Sekolah Ibu ini terbukti dengan turunnya angka gugatan perceraian di Pengadilan Agama Kota Bogor. “Di 2016 gugatan perceraian 83 perkara, 2017 turun menjadi 79 perkara, dan 2018 turun lagi menjadi 54 perkara,” pungkasnya. (boy)
-
Berita Terbaru1 minggu ago
Jelang Musim Kemarau, Hanif Faisol Ajak Pelaku Industri Bahas Pengelolaan Lingkungan
-
Berita Terbaru4 minggu ago
DPC PPP Kota Bogor Gelar Buka Puasa Bersama dan Konsolidasi Kader
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Polisi Ungkap Pembunuhan di Tanah Sareal, Bermula Cekcok Saat Cuci Piring
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Menteri Lingkungan Hidup Segel Awan Hills dan BSS di Cijeruk, Ini Penyebabnya
Login dulu untuk mengirim komen Login