Featured
Dengan Protokol Kesehatan, Warga Ciburayut Tentukan Pilihan Kepala Desa

Cigombong – 9483 warga Desa Ciburayut Kecamatan Cigombong yang telah memilik hak pilih hari ini mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tersebar di 23 bilik suara yang telah disiapkan petugas Panitia Pemilihan Kepala Desa Ciburayut.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Haryadi mengatakan, pemungutan suara di TPS dimulai pada pukul 08.00 pagi hingga jam 12 siang dan diberikan toleransi satu jam hingga pukul 13.00 untuk warga yang akan mencoblos.
“Panitia awalnya menyiapkan hanya 7 TPS akan tetapi karena ada himbauan dari Bupati, maka TPS ditambah hingga 23 TPS..” kata Haryadi, Minggu (20/12).
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pelaksanaan pencoblosan Pilkades disetiap TPS kali ini panitia menyiapkan dengan standar protokol kesehatan.
“semua warga yang ke tps selain wajib menggunakan masker terlebih dahulu di cek suhu tubuhnya kemudian cuci tangan, bahkan panitia siapkan sarung tangan untuk warga yang akan mencoblos di TPD” ujar Ketua Panitia Pilkades Haryadi.
Sementara salah seorang warga Agus mengatakan, tidak sedikit warga menginginkan ciburayut bisa lebih baik dan pemilihan kepala desa kali ini adalah momentum untuk mendapatkan Kepala Desa yang baru.
“Kami berharap kepala desa yang terpilih nanti mampu membawa perubahan desa ciburayut untuk lebih baik” ungkap Agus.
Pemilihan Kepala Desa Ciburayut kali ini diikuti oleh 5 calon peserta, yang akan dipilih untuk memimpin Ciburayut 6 (enam) tahun kedepan.
Dari pantauan engingengnews.com, hingga siang hari pelaksanaan Pilkades diwilayah Ciburayut berlangsung kondusif, pasalnya setiap TPS dijaga ketat pihak Kepolisian, TNI dan Pol PP.
-
Berita Terbaru4 minggu ago
DPC PPP Kota Bogor Gelar Buka Puasa Bersama dan Konsolidasi Kader
-
Berita Terbaru1 minggu ago
Jelang Musim Kemarau, Hanif Faisol Ajak Pelaku Industri Bahas Pengelolaan Lingkungan
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Komisi IV Bahas Isu Ketenagakerjaan dan Pengangguran
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Polisi Ungkap Pembunuhan di Tanah Sareal, Bermula Cekcok Saat Cuci Piring
Login dulu untuk mengirim komen Login