Connect with us

Featured

Tak Banyak Manfaat, Elemen Masyarakat Bogor Tolak Ganjil Genap

Published

on

Kota Bogor – Penerapan sistem ganjil genap di Kota Bogor diprotes beberapa elemen masyarakat, pasalnya penerapan ganjil genap yang hanya berlaku saat akhir pekan dinilai tidak efektif dalam menyelesaikan penyebaran covid dikota hujan.
‘Secara Yuridis perlu dikaji peraturan ganjil genap dan secara sosilogispun justru lebih banyak merugikan pelaku usaha di Kota Bogor” ujar Ketua LBH Bogor Zentoni saat diskusi dengan beberapa elemen masyarakat di Kota Bogor, Jumat (18/02).
Menurut Zentoni, peraturan ganjil genap yang hanya berlaku saat akhir pekan hanya mengurangi volume kendaraan saja dan tidak berdampak terhadap substansi persoalan yakni membrantas penyebaran virus covid19.
“Memangnya virus corona ini hanya menyebar saat sabtu minggu saja, dan saya juga mempertanyakan apa dasar hukummya kemarin gonjang-ganjing ada pengguna moge kena denda 250ribu rupiah” ungkap Zentoni, Advokat yang sedang sibuk dalam berbagai kasus Kepailitian ini.
Sementara Roy Sianipar yang juga seorang Advokat menyoroti peraturan ganjil genap di Kota Bogor ini dalam kontek sosiologis. Menurut Roy, peraturan yang dibuat oleh Walikota Bogor ini lebih banyak ruginya, pasalnya geliat ekonomi masyarakat khususnya perhotelan, mall dan tempat kuliner sepi pengunjung dan berdampat terhapad income masyrakat.
“Harusnya Prokes yang diperketat dalam semua kegiatan masyarakat, bukan justru peraturan ganjil genap yang tak banyak manfaat” tegas Roy Sianipar.
Sementara beberapa elemen Mahasiswa yang ikut hadir dalam Pernyataan sikap tersebut meminta agar Walikota Bogor fokus membenahi Prokes fasilitas publik termasuk angkutan umum, pasalnya tidak sedikit angkutan umumpun mengabaikan Protokol Kesehatan dikendaraannya.
Dari elemen masyarakat Fernando Silalahi juga ikut angkat bicara, pria yang akrab disapa mang udel ini juga mendesak DPRD Kota Bogor agar mengevaluasi peraturan ganjil genap tersebut.
“Kebijakan ganjil genap yang diambil oleh Walikota Bogor harus dievaluasi oleh DPRD, karena ada hal yang paling penting yaitu bagaimana masyarakat bisa usaha dan ekonomi kembali stabil” ujar Fernando Silalahi.
Pernyataan Sikap bersama yang digelar di Cafe Ruang Toleransi Jln. Mabalar I No. 17, Kota Bogor, dihadiri oleh beberapa elemen masarakat :
1. LBH I20I ( Julio W, S.H,dkk)
2. LBH Bogor (Zentoni, S.H.,M.H.)
3. Roy Sianipar (Advokat)
4. Gregg Djako (Advokat)
5. REKLAIM (MH.Sinaga)
6. Bagus H (Ketum LPLHB)
7. LSM Takaran (Ucok Nst)
8. PPJNA 98 (Anto Kusumayudha & Eko Octa)
9. Mulia Aryateja (Dekopinda kota Bogor)
10 Fernando Silalahi (BEW)
11. Zuhrotusadiah (ND)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Login dulu untuk mengirim komen Login

kasih komen

Trending

Berita Online paling Hade, Aktual dan Terpercaya.
Redaksi Perumahan Bogor Park Blok D 12 Pamoyanan Kota Bogor
Inquiry: bogorhdnews@gmail.com WA: 0818486109
Copyright © 2022 BogorHDNews.com. Theme by genbu.