Connect with us

Featured

Adian Ajak Kader PDIP Kabupaten Bogor Fokus Bantu Rakyat Soal Ekonomi Dan Kesehatan

Published

on

Bogor – Aktivis 98 yang juga anggota DPR RI Fraksi PDIP Adian Napitulu mengajak kader PDIP di Kabupaten Bogor fokus menangani permasalahan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, baik secara ekonomi maupun kesehatan. Bukan sibuk membicarakan koalisi jelang Pilpres 2024.

“Kita hampir 3 tahun pandemi, habis pandemi itu partai lain bicara koalisi Pilpres, menurut saya belum pantas bicara koalisi Pilpres habis pandemi. Perintah partai pada saya dan teman-teman jangan bicara koalisi Pilpres. Habis pandemi turun ke rakyat bantu mereka,” kata Adian di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Kamis (25/8/2022).

“Jadi kita tidak mau bicara koalisi pilpres di sini, kita mau lihat setelah pandemi yang kemarin hampir 6 juta terpapar dan ratusan ribu meninggal di kabupaten Bogor bagaimana,” tambahnya.

Adian datang ke kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Bogor untuk melepas tim medis yang akan berkeliling ke 435 desa di Kabupaten Bogor. Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPP PDIP sekaligus Menteri Sosial Tri Rismaharini, serta jajaran DPP lain Ribka Tjiptaning, Ono Surono dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Bayu Sjahjohan.

Advertisement

“Nah, program kali ini adalah program maraton karena akan dilaksanakan selama 7 bulan tanpa henti kecuali dokternya capek. Banyak orang yang bilang ini program tidak masuk di akal, terlalu berlebihan, mau bagaimana pun kalau program dimulai dari niat baik jangan pernah kehilangan semangat untuk mencobanya,” kata Adian.

“Kita bawa MURI, dan kita minta mereka menguji apakah benar kita mendatangi 435 desa. Kita minta mereka terlibat menghitung pasiennya apakah angkanya sampai berapa, apakah sampai ratusan tidak masalah. Kalau kemudian angkanya mencapai lebih dari lembaga atau instansi lain silakan,” tambahnya.

Adian kemudian sempat menyinggung soal biaya dari program layanan kesehatan PDIP untuk 435 desa di Kabupaten Bogor. Menurutnya, saat ini ketersediaan obat untuk layanan medis baru tersedia untuk 1,5 bulan.

Namun, kata Adian, program akan tetap berjalan dengan harapan ada bantuan obat untuk digunakan selama 7 bulan ke depan.

Advertisement

“Perlu tahu, obat kita baru cukup untuk 1,5 bulan pengobatan, saya percaya kalau niat jahat saja punya teman, apalagi kita punya niat baik temannya harus lebih banyak. Jadi kita akan mulai dulu dengan kekuatan satu setengah bulan (ketersediaan) obat, kita berjalan,” ungkap Adian.

Sementara, Tri Rismaharini mengapresiasi gagasan dan semangat dari Adian Napitulu dan kader PDIP DPC Kabupaten Bogor. Menurutnya, angka kemiskinan di wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor masih tergolong tinggi.

Karena persoalan ekonomi, mengakibatkan terbatasnya layanan kesehatan bagi masyarakat miskin. Risma berharap, program layanan kesehatan secara gratis juga dilakukan kader PDIP di daerah lainnya di Jawa Barat.

“Jadi karena itu saya terima kasih kepada teman-teman DPD, DPC, Bang Adian, Mba Ning (Ribka Tjiptaning). Kalau bisa tidak dibatasi hanya Bogor pak, kalau misalkan daerah sebelah juga membutuhkan kalau ambulan ya, kalau bisa dibantu. Karena sudah jaraknya jauh, habis itu mohon maaf ya, mohon maaf sekali, banyak yang miskin. Saya harus sampaikan itu. Sampai saya kalau ke Jawa Barat selalu sampaikan jangan lupa beras. Di mobil saya selalu ada beras kalau ke Jawa Barat,” ungkap Risma. (redaksi)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Trending

Berita Online paling Hade, Aktual dan Terpercaya.
Redaksi Perumahan Bogor Park Blok D 12 Pamoyanan Kota Bogor
Inquiry: bogorhdnews@gmail.com WA: 0818486109
Copyright © 2022 BogorHDNews.com. Theme by genbu.