Uncategorized
Prokes Tetap Berjalan, Kota Bogor Gelar PTM 100 Persen
Kota Bogor – Pemerintah Kota Bogor secara resmi kembali memberlakukan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di seluruh sekolah yang ada di wilayahnya.
Pelaksanaan PTM 100 persen sendiri dilakukan menyusul kondisi Kota Bogor saat ini sudah terindikasi masuk ke Endemi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi menuturkan, pelaksanaan PTM 100 persen sudah diberlakukan sejak Senin (5/9) lalu.
“Iya 100 persen dari 5 September. (Berlaku untuk sekolah tingkat) Paud, SD hingga SMP,” kata Hanafi kepada wartawan, Selasa (13/9).
Meski begitu, menurut Hanafi, dalam pelaksanaan PTM 100 persen ini, setiap sekolah tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Prokes tetap dijalankan. Dan ruangan UKS disiapkan,” ucapnya.
Apabila, ditambahkan Hanafi, ditemukan adanya siswa yang terindikasi bergejala Covid-19, pihak sekolah wajib berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.
“Koordinasi sama Puskesmas setempat,” ujar mantan Kepala BPKAD Kota Bogor itu.
Disisi lain, sepekan lebih setelah dilaksanakan, Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan peninjauan pelaksanaan PTM 100 persen di SD Bosowa Bina Insani Bogor pada Selasa (13/9). Sekolah ini merupakan sekolahan yang kedua ia kunjungi setelah Sekolah Bogor Raya.
“Jadi saya sudah ninjau dua sekolah, kemarin di Bogor Raya sekarang Bosowa Bina Insani suasananya sudah normal, sudah 100 persen dan tidak ada pembatasan dan kelihatannya anak-anak senang begitu,” kata Bima Arya.
“Tapi saya titip saja UKS piketnya terus berjalan dan antisipasi, kalau ada gejala-gejala langsung dikoordinasikan,” sambungnya.
Meski begitu, dikatakan Bima Arya, jika dilihat dari data-data yang ada, kondisi saat ini betul-betul sudah mengarah ke endemi. Bahkan, pelaksanaan PTM 100 persen di SD Bosowa yang sudah berjalan sejak awal September, suasanya memang sudah normal.
“Jadi ini indikasi kita sudah memasuki endemi. (Makanya) sudah resmi 100 persen dari tanggal 5 September, karena kita lihat dua tahun itu dampaknya pada siswa terutama emosional dan psikologis,” ucap Bima Arya.
“Jadi ini saatnya mereka recovery atau pemulihan kembali dan memperbaiki relasi sosial dengan teman-temannya,” tandasnya. (redaksi)
-
Berita Populer4 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan