Featured
Ketua DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Deteksi Kawasan Rawan Longsor

KOTA BOGOR – Proses pencarian Mahasiswi IPB yang terperosok kedalam drainase yang berada di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal pada Rabu (12/10) lalu hingga hari ini masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga Kamis (14/10).
Untuk memberikan dukungan moril kepada Tim SAR Gabungan, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan anggota DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil menemui petugas dan turut memantau proses pencarian yang telah dilakukan.
Tak lupa Kedua Wakil Rakyat Kota Bogor ini juga memberikan bantuan konsumsi makan siang mewakili DPRD Kota Bogor untuk seluruh petugas dan relawan Tim SAR Gabungan.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan anggota DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil turut memantau proses pencarian mahasiswi IPB yang terperosok kedalam drainase yang berada di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal pada Rabu (12/10).
Berdasarkan informasi dari tim SAR gabungan, selain penggunaan alat berat untuk mengangkat puing-puing longsor di gorong-gorong Jl Dadali, proses pencarian juga diperluas sampai Cibinong. Selain itu, Tim SAR juga sudah berkoordinasi dengan Tim SAR Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Jakarta. Sehingga, diharapkan pantauan terhadap kemungkinan posisi korban bisa dilakukan hingga pintu air Manggarai.
“Terima kasih untuk para petugas dan relawan yang terus berikhtiar tanpa lelah dalam proses pencarian ini. Tadi informasi dari tim SAR bahwa sudah terkoordinasi sampai Jakarta. Jadi mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan,” harap Atang.
Dalam kesempatan tersebut, Atang dan Adit juga menemui salah satu kerabat dan teman-teman kuliah korban di IPB yang nampak serius mengikuti jalannya proses pencarian.
“Ini adalah musibah yang sangat berat untuk keluarga dan kerabat. Semoga diberikan kesabaran dan kekuatan dalam situasi yang berat ini. Rasa duka mendalam dari kami semua”, tambahnya.
Agar hal serupa tidak terulang, Atang meminta agar Pemkot Bogor melalui Dinas PUPR dan Disperumkin serta Dishub Kota Bogor mendeteksi lokasi rawan bencana arus deras seperti yang terjadi di Jalan Dadali. Sekaligus pemetaaan pohon-pohon yang rawan tumbang.
“Selain penanganan tanggap bencana, hal yang juga perlu dilakukan saat ini adalah mengidentifikasi dan mendeteksi saluran air yang rawan bencana arus deras. Termasuk juga memetakan pohon-pohon yang rawan tumbang dan segera dilakukan penanganan. Baik itu penutupan bagian atas saluran air maupun pemangkasan pohon,” pungkasnya. (redaksi)
-
Berita Populer3 minggu ago
Dari 921 Kasus Pengawasan Lingkungan di KLH, 845 Kasus dikenai Sanksi Administratif
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Sindikat Curanmor Terungkap, Dua Pelaku Beraksi di 300 TKP di Bogor
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Sambangi Balaikota, PKS Kota Bogor Siap Kolaborasi dengan Pemkot
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Komisi IV DPRD Kota Bogor Dorong Sekolah Swasta Ikut Program Tebus Ijazah