Editorial
STS, Pengacara Rakyat Berjuang Menjadi Wakil Rakyat 2024
STS, Pengacara Rakyat Yang Akan Berjuang Menjadi Wakil Rakyat 2024
Pengacara Senior yang juga Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso yang akrab disapa STS memiliki pengalaman pahit dimasa kecilnya. Ayahnya yang aktif sebagai aktivis buruh sempat ‘menghilang’ ketika terjadi pergolakan politik di tahun 1965.
Beberapa tahun kemudian, ia dan ibunya bisa kembali bersatu dengan sang ayah dan ketika terjadi pergolakan mereka hijrah ke Jakarta.
Ayahnya yang pernah bekerja dan cukup mapan saat itupun harus bekerja keras melanjutkan hidup sebagai tukang becak di ibu kota. Pengalamannya yang pernah digusur membuat Sugeng Kecil membulatkan tekad sebagai Pengacara Pembela Rakyat.
Sugeng Teguh Santoso lahir di Semarang pada tanggal 13 April 1966, dan menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Sejak kuliah, STS sudah aktif didunia aktivis untuk ikut membantu menangani berbagai kasus hukum di Jakarta. Dan setelah menyandang gelar Sarjana Hukum di Universitas Indonesia, nama Sugeng Teguh Santoso sebagai Pengacara semakin dikenal dikalangan aktivis saat itu.
Berbagai kasus besar pernah ditangani mulai dari Kasus Kuda Tuli dan juga menjadi Kuasa Hukum aktivis 98, salah satunya adalah sebagai Kuasa Hukum Pius Lustrilanang.
Kariernya sebagai Advokat terus bersinar, STS pernah menjadi penasihat hukum dalam kasus Simon Gunawan Tanjaya, Komisaris PT Kernell Oil yang didakwa menyuap mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini melalui pelatih golf bernama Deviardi.
Bahkan, mantan Sekretaris Dewan Kehormatan Pusat PERADI, Sekretaris Jenderal PERADI RBA dan sekarang menjadi Ketua Umum PERADI PERGERAKAN ini pernah jadi Kuasa Hukum Ary Muladi, terpidana kasus percobaan suap terhadap pimpinan KPK dan menghalang-halangi penyidikan KPK yang saat itu heboh dg Kasus ‘Cicak dan Buaya’.
Tak hanya itu, sebagai seorang Advokat STS kerap menangani kasus-kasus perkara korupsi di Pengadilan Tipikor. Salah satunya saat menjadi Penasihat Hukum Bupati Bogor Rachmat Yasin dan juga Kasus ‘Angkahong’ di Kota Bogor.
Bahkan STS bersama 100 lebih Pengacara lainnga dipercaya ikut menjadi Tim Kuasa Hukum Jokowi – JK saat sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebagai Pendiri Yayasan Satu Keadilan, Sugeng Teguh Santoso juga tercatat sebagai Direktur Eksekutif LBH Keadilan Bogor Raya yang didirikan tahun 2012. Melalui LBH Bogor Raya ini STS dan Tim fokus membela rakyat miskin dan kaum marjinal.
Kiprahnya dalam membantu menangani kasus hukum di masyarakat, nama STS sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari kasus puluhan pembantu rumah tangga yang disekap, kasus lahan yang diserobot, kasus pendirian rumah ibadah. Kemudian menjadi Penasehat Hukum Santri dan Alim Ulama melawan Pengusaha di Banten dan juga kasus besar lainnya yang berurusan dengan hajat hidup orang banyak di Indonesia.
Dalam karier Politik, STS pernah mendampingi Dadang Danubrata menjadi Calon Wakil Walikota dalam Pilwalkot 2018. Dan ditahun 2019 juga pernah menjadi Calon Legislatif Kota Bogor untuk Dapil Bogor Tengah Timur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sebagai ‘Pengacara Rakyat’ nama STS sudah melekat namun menjadi Wakil Rakyat secara Konstitus di Parlemen, STS harus kembali berjuang ditahun 2024.
Semoga dengan kembali memilih Dapil Bogor Tengah Timur, nama STS sebagai Pengacara Rakyat mampu merebut hati rakyat untuk menjadi Wakil Rakyat di Kota Bogor.
Catatan Kecil Seorang Sahabat
-
Berita Populer4 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured4 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan