Featured
Hujan Deras, Kota Bogor Waspada Bahaya Longsor dan Pohon Tumbang
KOTA BOGOR – Hujan sengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang terjadi di Bogor sejak Sabtu (11/2) malam hingga Minggu (12/2) sore mengakibatkan terjadinya bencana diseluruh wilayah Kota Bogor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat, sedikitnya ada delapan bencana yang tersebar di enam Kecamatan.
Dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patricinio Freitas bencan tersebut empat di antaranya adalah pohon tumbang.
“Untuk pohon tumbang terjadi di Jalan Pajajaran wilayah Kecamatan Bogor Tengah, Jalan Batutulis Bogor Selatan, Jalan Budi Agung Tanah Sareal dan Jalan Anggrek Raya di daerah Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara,” kata Theo pada Senin, (12/2/2023).
Selain itu, lanjut Theo hujan intensitas tinggi juga menyebabkan terjadinya tanah longsor di permukiman warga RT 04 RW 04, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.
Theo mengungkapkan, longsor dengan ukuran panjang sekitar 8 meter lebar 4 meter tersebut membuat turap dan saluran drainase di lokasi kejadian menjadi ambruk tergerus derasnya aliran air pada drainase.
“Di lokasi itu berdampak pada belakang rumah warga setempat atas nama Bapak Ikhsan menjadi retak-retak. Beruntung tak ada korban,” ucapnya.
Tak hanya itu, hujan yang disertai angin kencang juga mengakibatkan tiga bangunan roboh. Yakni, terjadi di Kampung Nagrak Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat dan di Kampung Cimanggu, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah serta di Kampung Bantar Pete, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur.
“Peristiwa bangunan roboh disebabkan kondisi kontruksi bangunan yang sudah rapuh. Seperti di Kampung Bantar Pete mengakibatkan tembok di bagian kamar rumah ambruk. Terdapat 2 orang korban luka ringan dalam kejadian itu berhasil diobati,” jelasnya.
Secara keseluruhan, pihaknya mencatat ada 8 peristiwa yang terjadi dalam semalam. Sejauh ini semua petugas standby dan penanganan disejumlah lokasi,b semua assessment ke lokasi,” lanjut Theo.
Agar tidak menimbulkan korban jiwa, pihaknya meminta warga agar lebih waspada terkait adanya perubahan cuaca dalam beberapa hari terakhir, dengan melakukan antisipasi mandiri di wilayah tinggal masing-masing terutama yang berada di area rawan longsor dan dikelilingi pohon-pohon besar.
Pihaknya juga mengajak seluruh aparatur wilayah hingga pengurus di lingkungan RT/RW untuk mengingatkan warganya untuk bergerak cepat ketika wilayahnya dilanda bencana alam maupun non alam, agar melakukan langkah penanganan pertama di wilayah masing-masing.
Terkait adanya ancaman bencana susulan, Theo mengaku belum menetapkan status siaga bencana di Kota Bogor, lantaran masih memastikan kondisi cuaca dan situasi dalam beberapa waktu ke depan.
“Untuk penetapan siaga bencana masih belum, karena kita melihat situasi. Tetapi jika situasi masih tetap seperti ini, kita akan tetapkan Kota Bogor siaga bencananya,” tuturnya.
Namun, Theo berpesan kepada seluruh pihak khususnya warga Kota Bogor agar terus berkoordinasi dengan aparatur wilayah setempat atau dinas-dinas terkait ketika merasa lingkungannya terancam atau dirasa rawan bencana.
“Selain langkah penanganan pertama di wilayah masing-masing. Bisa menginformasikan kepada BPBD ataupun tim baik itu Damkar maupun Perumkim agar bisa ditangani apabila mungkin diperlukan bantuan dari kita. Tapi yang jelas (masyarakat) di imbau dulu oleh aparatur di wilayah, lakukan dulu sendiri antisipasi di lapangan sehingga mengurangi resiko terjadinya bencana,” pungkasnya. (dit)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment1 week ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan