Bisnis
Pembangunan Skybridge Stasiun Bogor Selesai Akhir Tahun, Pemkot Bogor Minta KAI Aktifkan KRL Hingga Lido
BOGOR – Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim meninjau progres pembangunan skybridge yang menghubungkan stasiun Bogor, Alun-alun ke stasiun Paledang.
Stasiun Bogor, Alun-alun dan Stasiun Paledang saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk penataan dan pengintegrasian moda transportasi di Kota Bogor.
Untuk merealisasikan hal itu, Pemkot Bogor saat ini mulai merapihkan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Alun-alun Kota Bogor, memperbaiki persoalan akses dari ke Masjid Agung hingga ke Jalan Pengadilan dan Jalan Sawojajar.
“Ini menjadi bagian titik perhatian kita, karena kalau ini (skybridge) sudah beres volume atau peningkatan masyarakat yang ingin memanfaatkan kereta ke Sukabumi akan lebih banyak, karena fasilitasnya sudah lebih baik,” ucap Dedie pada Jumat (16/6/2023).
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Perkeretaapin dan PT KAI untuk memfasilitasi PKL dengan hadirnya skybrigde ini. Mungkin kata Dedie nantinya skrbrigde ini memiliki fasilitas untuk para PKL.
“Jangan sampai PT KAI atau Balai Besar Perkeretaapian menyediakan fasilitas tapi yang memanfaatkan bukan orang Bogor, padahal kita punya persoalan di sekitar stasiun, ada pedagang-pedagang yang cukup lama berjualan di sekitar alun-alun. Nanti kita prioritaskan, kita tata dan kita selesaiakan memanfaatkan sarana prasarana yang ada,” paparnya.
Ia berharap PT KAI dapat mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) sampai Lido, Kabupaten Bogor agar masyatakat di wilayah Bogor Selatan tidak semua datang ke tengah Kota. Sebab saat ini frekuensi lalu lintas di Kota Bogor sudah cukup tinggi.
“Kemudian kalau kita bangun stoplight di BNR dan di Rancamaya mungkin bisa mengurai kepadatan calon penumpang yang masuk dan keluar dari Stasiun Bogor,” harapnya.
Sementara, PPK dari Balai Besar Perkeretaapian Defri Gunawan menyatakan pembangunan skybrigde dan Stasiun Paledang ini progresnya baru mencapai 35 persen dari rencana target selesai pada akhir tahun 2023.
“Progres 35 persen ini sudah ada kontruksi skybridge maupun stasiun Paledang. Rencana target paling lambat akhir tahun ini sudah beres termasuk pengujian-pengujian karena kita ingin masyarakat yang menggunakan skybridge ini baik umum maupun calin penumpang secara keselamatan aman,” papar Defri
Untuk pembangunan yang melintasi Jalan Kapten Muslihat, ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor terkait amdal lalinnya.
Selain itu, kata Defri untuk pengerjaannya akan dilakukan pada malam hari atau dini hari, ketika lalu lintas sudah sepi.
“Secara lalu kintas jalan raya kami meminimalkan kemacetan, karena kalau dilaksanakan siang hari kami khawatir (terjadi kemacetan),” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan beroperasinya double track jurusan Bogor-Sukabumi ini tentunya kapasitas akan meningkat, untuk itu, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan PT KAI untuk meningkatkan frekuensi kereta.
“Karena selain kereta penumpang, rencananya kereta barang nanti diaktifkan kembali,” pungkasnya. (dit)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment1 week ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan