Bisnis
Progres Buruk, Kadis PUPR Ancam Putus Kontrak Kontraktor Jembatan Warung Pala
KOTA BOGOR – Proyek pembangunan jembatan Warung Pala, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan mengalami keterlambatan, bahkan proyek tersebut mengalami deviasi negatif diatas 10 persen.
Hal itu membuat geram Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berang. Untuk itu dinas yang dipimpin oleh Rena Da Frina itu melayangkan teguran kepada pelaksan proyek jembatan tersebut.
“Sudah teguran pertama, Muara Sari lambat dan deviasinya sudah diatas 10 persen negatif,” ucap Kadis PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina pada Selasa, (4/7/2023).
Alasan keterlambatan pekerjaan, kata Rena karena ada masalah di internal mereka hingga faktor hujan.
“Saya tidak terima kalau alasanya hujan, harusnya ketika kalian mengambil proyek di Kota Bogor sudah tahu dan memprediksi, itunganya sudah jelas, kalau di Kota Bogor kota hujan,” tegasnya.
Atas permasalahan itu, lanjut Rena pihaknya meminta kepada pelaksana proyek agar melakukan akselerasi dan meminta untuk mengganti metode pengerjaan.
“Karena batas waktunya sampai Agustus, kita buat kaya mini schedule, untuk percepatan selama dua minggu kedepan, kalau gak keburu harus buat deviasi lebih kecil dari negatif 10,” ujarnya.
Rena menehaskan, jika deviasi masih diatas negatif 10 persen pihaknya akan melauangkan teguran kedua, selama dua minggu, kalau sudah teguran ke dua putus kontrak.
Namun, terang Rena langkah putus kontrak merupakan opsi terakhir karena dianggap kemungkinan terburuk yang harus diambil Dinas PUPR.
“Kalau memang bisa push mereka (kami berikan kesempatan), karena kalau putus kontrak sakit semuanya, warga juga susah, akses juga jadi tertunda, kita gak mau kaya gitu. Kita mau kasih efek jera agar tak main-main dalam proyek ini, mau berapapun besaran proyek itu tanggungjawabnya sama yakni kepentingan untuk warga,” tandasnya.
Diketahui, jembatan yang berada di Jalan Raya Tajur, Gang Warung Pala, RT 04/02, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ambruk pada Senin, (27/2/2023).
Ambruknya jembatan penghubung dua kampung antara RW 02 dan 07 ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur di wilayah tersebut. (dit)
-
Bisnis1 week ago
AMDALNET, Solusi Praktis Dalam Pengurusan Izin Usaha Bagi Pemrakarsa Usaha
-
Editorial3 weeks ago
Direktur PDLKWS : RPP PPPLH Penting untuk Pengelolan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
-
Featured2 weeks ago
Dukung FOLU Net Sink 2030, Dirjen PKTL MoU Dengan 40 Universitas Kehutanan
-
Bisnis3 weeks ago
Dirum Tirta Kahuripan : Himbau Pelanggan Jaga Meter Air dan Bayar Air Tepat Waktu