Featured
Didampingi Ketua Bawaslu Anggota Panwascam Bogor Selatan Resmi Laporkan Tim dr Rayendra ke Polisi
KOTA BOGOR – Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Bogor Selatan, Nurhayati resmi melaporkan seorang warga Kelurahan Kertamaya ke polisi karena diduga melakukan intimidasi dan ancaman fisik saat kegiatan Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Bogor, dokter Raendi Rayendra.
Intimidasi dan ancaman fisik itu di dapat Nurhayati saat melakukan tugas memantau kegiatan bacalon dokter Rayendra di Kelurahan Kertamaya pada Minggu 23 Juli 2023.
Pembuatan Laporan Polisi (LP) yang dilakukan Nurhayati didampingi Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor Yustinus Elyas Mau.
“Hari ini kita mendampingi Ibu Nurhayati selaku komisioner Panwascam Bogor Selatan membuat laporan polisi terkait ancaman dan intimidasi terhadap dirinya. Dari itu kita masuk dalam pidana umum,” ucap Yustinus, Selasa, (25/7/2023).
Menurut Yustinus, ada dua langkah yang dilakukan Bawaslu Kota Bogor dalam menyikapi persoalan antaran komisioner Panwascam Bogor Selatan dengan seorang warga yang diduga tim dari Bacalon Wali Kota Bogor, dokter Rayendra.
“Langkah pertama secara administratif kita akan melakukan informasi awal, yakni melakukan proses pemanggilan dan kajian. Apakah ini dugaan pelanggaran yang masuk pelanggaran dalam pemilu, atau pidana? Kita masih mencari tahu di informasi awal, sebab tim Bawaslu Kota Bogor akan melakukan penelusuran dari hasil rapat pleno dengan para pimpinan komisioner Bawaslu Kota Bogor,” jelasnya.
Langkah kedua, lanjut Yustinus, pihaknya melakukan pengawalan terhadap proses hukum pelaporan ke Polresta Bogor Kota secara pribadi oleh Ibu Nurhayati berkaitan dengan ancaman fisik dan intimidasi yang dialaminya.
“Informasi awal itu secara administratif, kenapa dikatakan informasi awal karena kita akan melakukan penelusuran untuk mencari tahu apakah dokter Rayendra itu bersama timnya melakukan dugaan pelanggaran pemilu, pidana? itu masih kita cari tahu dengan langkah-langkah penelusuran,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang mengumpulkan fakta-fakta untuk dikaji dengan jangka waktu tujuh hari kedepan.
“Informasi awal ini termasuk pemanggilan terhadap dokter Rayendra bersama timnya untuk mencari tahu gambaran dan kajiannya apakah betul permasalahan itu ada atau tidak? Apakah betul ada pengumpulan massa yang terjadi di fasilitas pendidikan? Karena yang tidak boleh itu mereka mengumpulkan massa di tempat fasilitas pendidikan,” jelasnya.
Namun, kaya Yustinus, kepastian pemanggilan terhadap dokter Rayendra bersama timnya kemungkinan malam ini atau besok pagi.
“Teman-teman bawaslu masih membuat schedule dan planning kapan proses pemanggilan itu berlangsung. Nanti kemungkinan semua tim mereka yang terlibat dalam permasalahan tersebut akan dipanggil sebagai proses informasi awal,” pungkasnya. (boy)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment1 week ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan