Featured
Komisi IV Dorong Penambahan Insentif Guru Ngaji
KOTA BOGOR – Komisi IV DPRD Kota Bogor akan mendorong penambahan insentif bagi 1.000 guru ngaji di Kota Bogor.
Untuk menambah insentif guru ngaji tersebut, Komisi IV berkomitmen untuk mengawal dan mendorong alokasi anggaran melalui APBD 2024.
Sekretaris Komisi IV Devie Prihartini Sultani mengaku tengah memperjuangkan penambahan insentif bagi 1.000 guru ngaji yang berada di Kota Bogor.
Saat ini, lanjutnya DPRD tengah mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar mengalokasikan insentif bagi guru ngaji pada APBD tahun anggaran 2024.
“Ya kami dari komisi IV DPRD memperjuangkan untuk penambahan insentif 1000 guru ngaji agar bisa mendapatkan perhatian Pemkot Bogor dengan mendapatkan BOP,” ucap DPS sapaan akrabnya, Rabu (30/8/2023).
Ia menjelaskan DPRD Kota Bogor melalui badan anggaran berkomitmen untuk mengawal insentif guru ngaji dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Dimana, saat ini sudah dibahas saat Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS).
“Walaupun mungkin angkanya belum fantantis namun komisi IV merasa berkepentingan untuk bersama-sama memperhatikan para guru ngaji di kota Bogor ini,” katanya.
Selain itu, kata politisi Partai Nasdem ini, pihaknya juga tengah memperjuangkan biaya operasional (BOP) untuk kader posyandu baik di strata mandiri maupun madya.
Sebab, selama ini para kader di wilayah mempunyai tugas yang tidak ringan dan juga sebagai garda terdepan di tingkat wilayah untuk memastikan anak-anak penerus bangsa ini dalam keadaan sehat sejak dini.
“Tahun depan kami juga mengawal para relawan kemanusiaan kebencanaan yang berada di dinsos dan BPBD agar BOP mereka di setarakan dengan para PKWT lain sesuai standar,” terangnya.
Ia menilai pekerjaan kader posyandu memiliki beresiko tinggi dan tidak mengenal waktu.
“Itulah yang kami perjuangkan untuk masyarakat yang membantu pemerintah kota Bogor dalam menjalani tugasnya,” tandasnya.
Senada, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri Komisi IV DPRD Kota Bogor merasa sangat perlu untuk mendorong adanya penambahan insentif bagi guru ngaji di Kota Bogor.
“Kami ingin memastikan bahwa didalam mata anggaran APDB 2024 terdapat anggaran untuk insentif bagi guru ngaji,” kata Gus M sapaan akrabnya.
Selama ini, kata Gus M para guru ngaji sudah memberikan dukungan untuk mencerdaskan anak-anak di Kota Bogor.
“Tentunya kami juga harus bisa memberikan perhatian kepada mereka,” ujarnya.
Pada tahun 2022, sebanyak 600 guru mengaji di seluruh kecamatan se-Kota Bogor mendapat kartu ATM BJB dan kartu BPJS Ketenagakerjaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Penyerahan itu menjadi atensi dan perhatian Pemkot Bogor atas ikhtiar para guru ngaji yang telah mencetak generasi Qurani.
Diketahui, dari 2.800 guru ngaji menjadi 3.000 guru ngaji penerima insentif. Di mana, insentif guru ngaji sebesar Rp 150 ribu akan diberikan setiap bulan setelah dipotong premi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. (dit)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment1 week ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan