Kota Bogor Masuk Nominasi 8 Besar Kinerja PTSP Terbaik

KOTA BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menerima Tim penilai uji petik nomine pemerintah kota penilaian penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (3/10/2023).

Kota Bogor menjadi satu dari delapan kota di Indonesia dengan kinerja PTSP terbaik.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor, Firdaus mengatakan, Kota Bogor ditahun ketiga ini terpilih menjadi satu dari delapan kota di Indonesia terkait dengan kinerja PTSP terbaik.

Firdaus mengungkapkan penilaian ini dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama asesmen data di bulan Juni 2023. Dalam penilaian itu Kota Bogor mendapatkan nilai bagus.

Kemudian, tahap kedua, di tanggal 14 september 2023, DPMPTSP Kota Bogor diminta untuk melakukan paparan di Jakarta. Dalam paparan tersebut ada 11 juri yang memberikan penilaian.

“Ketiga, uji petik. Dimana uji petik ini tadi diterima langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto,” katanya.

Menurit Firdaus, nomine ini sangat penting bagi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), karena berbicara nomine bukan untuk BKPM saja, tapi untuk pusat secara nasional. Karena disitu dilihat bagaimana kinerja PTSP dalam percepatan dan pelaksanaan perizinan serta bagaimana Satgas PPB bisa berjalan dengan baik di Kota Bogor.

“Alhamdulillah kami sudah melalui tahapan-tahapan dan tadi dilakukan uji petik. Kami tinggal nunggu hasilnya saja nanti mudah-mudahan kita masuk yang terbaik dari delapan ini,” harapnya

Ia menerangkan, bahwa perizinan ini memerlukan penanganan yang serius dan juga memerlukan konsentrasi yang betul-betul membantu proses perizinan itu bisa berjalan dengan lancar.

“Walaupun kita tahu banyak regulasi dan aturan yang membuat investor itu agak sedikit terhambat. Karena UU yang menentukan hal itu,” ujarnya.

Firdaus menambahkan, bahwa pihaknya mencoba memaparkan apa yang ada di Kota Bogor, bagaimana PTSP secara kinerja dapat melayani masyarakat.

Ia berharap dari penilaiannya ini menjadi evaluasi bagi PTSP Kota Bogor, tujuannya agar bisa mengoptimalkan kinerja, untuk lebih mengedepankan pelayanan publik, tentunya guna meningkatkan investasi dan PAD Kota Bogor.

“Diumumkan insya allah bulan Desember 2023 mendatang, rencananya oleh presiden langsung. Kami juga belum tahu. Ada 8 kemetrian, 8 provinsi, 8 kota dan 8 kabupaten jadi ada 4 kategori penilaian,” tandasnya

Diketahui tim penilai uji petik diketuai Staf Khusus Bidang Hubungan dengan Daerah-Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa, kemudian ada dari Bappenas, dari lembaga Surveyor Indonesia, BKPM dan Sucofindo. (dit)