Gunakan Bus Uncal, DPD PAN Kota Bogor Dipanggil Bawaslu

KOTA BOGOR – Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bogor.

Pemanggilan tersebut terkait dugaan penggunaan bus Uncal milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk kegiatan politik beberapa waktu lalu.

Dalam pemangilan itu pengurus DPD PAN Kota Bogor yang dipimpin oleh Sekretaris DPD PAN Fajari Aria Sugiarto itu tiba di Kantor Bawaslu Kota Bogor di Jalan Burangrang, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah pada pukul 14.00 WIB.

Komisioner Bawaslu Kota Bogor, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Supriantona Siburian mengatakan bahwa pemanggilan pengurus DPD PAN Kota Bogor untuk dimintai keterangan terkait penggunaan Bus Uncal yang merupakan fasilitas negara namun diduga digunakan pada kegiatan politik.

“Keterangan dari DPD PAN Kota Bogor, penggunaan Bus Uncal sudah sesuai prosedur, artinya sudah mengajukan peminjaman. Kita juga memanggil pihak Dinas Perhubungan (Dishub)Kota Bogor dan pihak lainnya untuk dimintai keterangan serupa apakah hal itu melanggar atau tidak,” ucap Anto sapaan akrabnya pada Kamis (9/11/2023).

Ia menuturkan, bahwa saat dimintai keterangan DPD PAN Kota Bogor memperlihatkan bukti untuk peminjaman Bus Uncal tersebut.

Hasil penelusuran awal ini, lanjut Anto akan dirapatkan bersama jajaran komisioner untuk diperiksa kembali semua keterangan-keterangan yang sudah didapatkan.

“Dalam waktu dekat kita akan melakukan rapat pleno terkait hasil penelusuran ini, apakah menjadi temuan atau tidak,” katanya.

Terkait indikasi pelanggaran, Anto menegaskan bahwa sejauh ini belum dapat dipastikan sebab pihaknya baru sebatas tahap penelusuran awal.

“Mungkin nanti apakah dibutuhkan beberapa keterangan tambahan dari pihak lain atau pihak yang melihat terkait dugaan pelanggaran ini, makanya nanti kami lihat dahulu dari semua keterangan yang ada,” ujarnya.

Dirinya juga belum dapat memastikan apakah akan ada pemanggilan dari pihak lain terkait bus Uncal ini.

“Belum tahu, nanti kita lihat dulu dari keterangan-keterangan pihak yang sudah kami panggil. Kalau dirasa cukup nanti kita ajukan plenokan dengan pembahasan kajian awal,” pungkasnya. (boy)