Featured
Bima Arya Dengarkan Keluhan Staf Kelurahan
KOTA BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengunjungi Kantor Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara pada Senin (15/1/2024).
Didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) Eko Prabowo, Kabag Pemerintahan Dicky Iman Nugraha, Camat Bogor Utara Riki Robiansyah, dan Lurah Bantarjati Imam Suharso, Bima mendengarkan aspirasi serta keluh kesah dari staf kelurahan.
“Jadi kegiatan pagi ini mah santai, silaturahmi, pamitan juga. Kegiatan seperti ini sudah 10 kelurahan, nanti semuanya muter sampai 68 kelurahan,” ucap Bima.
Bima menegaskan tujuan mengunjungi kelurahan Bantarjati adalah untuk membantu keluarga, terutama Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Pemkot Bogor, yang dianggap sebagai bagian dari keluarganya.
“Saya ingin bantu keluarga. Jadi ada yang mempunyai harapan anak-anaknya tidak ditebus ijazahnya. Ada anaknya yang belum bekerja, kemudian ada yang saya tanya mau pindah apa enggak. Jadi ini fokus ke internal kelurahan sampai bulan April 2024 nanti apa yang bisa dibantu, saya bantu. Kalau mereka punya aspirasi ya sampaikan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi staf kelurahan selama 10 tahun di bawah kepemimpinannya.
Selama kunjungan, Bima Arya berkesempatan berkeliling sekitar kantor kelurahan dan membeli sayuran favoritnya, yang akan dimasak di Balai Kota Bogor.
“Tadi saya beli sayuran favorit saya, ada terong, ikan cue, teri sama roti gambang. Makanya tadi akan dimasak di Balai Kota Bogor,” katanya.
Sementara, Lurah Bantarjati, Imam Suharso, menjelaskan bahwa kunjungan Bima Arya fokus pada mendengarkan permasalahan, saran, dan keluhan staf kelurahan.
Dikatakan Bima, ada beberapa isu seperti status kepegawaian, ijazah yang belum diambil, dan penurunan grade PNS menjadi sorotan dalam diskusi tersebut.
“Jadi sama sekali tidak ngomongin pekerjaan, tadi ada kaya yang sudah menjadi PKWT selama 20 tahun lebih. Sehingga ada harapan mereka diangkat jadi PNS, ada juga anaknya sejak tahun 2021 ijazahnya belum diambil,” jelas Imam.
Ia berhatap dengan adanya kegiatan seperti ini, bisa mempercepat penuntasan permasalah yang dihadapi para staf kelurahan.
“Mudah-mudahan terselesaikan cepat permasalahan staff di kelurahan. Nah, yang agak berat tadi adanya penurunan grate PNS, kalau misalkan yang lulusan SMA maksimal di grade 5 sementara sistem sekarang grade 6. Ya, otomatis mereka harus turun dan berpengaruh ke tunjangan. Ini hanya keluh kesah staf kelurahan kami, ya itu masalah kami sehari-hari secara pribadi yang disampaikan ke pak wali,” paparnya. (boy)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan