Pj Wali Kota Bogor Pastikan Sekolah Satu Atap di Duta Pakuan dan Cimahpar Beroperasi Tahun 2025

BOGOR – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, melakukan kunjungan ke proyek pembangunan dua Sekolah Satu Atap (Satap) di Duta Pakuan, Kecamatan Bogor Timur, dan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, pada Senin (9/12/2024).

kedua proyek tersebut saat ini telah mencapai progres 98 persen dan kini memasuki tahap penyelesaian akhir atau finishing.

“Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan berbagai proyek APBD Kota Bogor berjalan sesuai jadwal dan kondisi di lapangan. Targetnya, semua kontrak selesai pada Desember 2024,” ujar Hery kepada wartawan.

Hery menjelaskan bahwa kedua bangunan Sekolah Satu Atap ini, khususnya bangunan SMP, diproyeksikan selesai pada akhir tahun ini.

“Sesuai laporan, progresnya sudah 98 persen. Namun, 2 persen terakhir membutuhkan ketelitian dan percepatan ekstra dari pihak kontraktor,” kata Hery.

SMP di Duta Pakuan, lanjut Hery direncanakan memiliki 24 ruang kelas belajar (rombel), sementara aspek lain seperti lanskap dan taman belum termasuk dalam kontrak pembangunan dan akan dikerjakan terpisah. Bangunan ini diproyeksikan siap digunakan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.

“Soft launching bisa dilakukan untuk SMP 22 dan SMP 23, tetapi operasional penuh baru berjalan tahun 2025. Meubelair akan mulai dipenuhi pertengahan tahun depan,” kata Hery didampingi Kabag Adbang Setda Kota Bogor Lia Kania Dewi, Kabid Sarpras Disdik Kota Bogor Ari Syarifudin, dan Kabid SMP Disdik Kota Bogor Elyis Sontikasyah.

Hery juga menyebutkan bahwa SD Duta Pakuan yang saat ini menumpang di SD Bantar Kemang akan dialihkan ke bangunan SMP 22, sementara SD Cimahpar 3 akan sementara menggunakan fasilitas SMP 23 hingga gedung baru rampung.

“Untuk tahun depan ada bangunan SD di Duta Pakuan dengan nilai Rp19 miliar, saat ini SD menumpang di SD Bantar Kemang. Saya minta nanti bangunan SMP di rapihkan, karena kemungkinan SD Cimahpar 3 akan menebeng di SMP 23 dan untuk SD Duta Pakuan akan sementara mengisi bangunan SMP 22. Itu sementara dipakai SD dahulu, dengan mebeulair yang ada,” jelasnya.

Sementara, Kabid Sarpras Disdik Kota Bogor, Ari Syarifudin, menjelaskan bahwa bangunan SMP di Duta Pakuan dilengkapi 24 ruang kelas, laboratorium IPA, serta area outdoor untuk olahraga dan kegiatan lainnya.

“Secara bertahap, kebutuhan fasilitas seperti laboratorium akan dipenuhi. Proyek ini hampir selesai, tinggal pengerjaan minor saja,” ungkap Ari.

Proyek pembangunan SMP Satap Duta Pakuan ini memiliki nilai anggaran sebesar Rp30 miliar dan dikerjakan oleh PT. Sadar Karya Dinamis, sementara proyek SMP Satap Cimahpar senilai Rp24,6 miliar digarap oleh PT. Cipta Usaha Nusa Gede. (Riza)