Berita Terbaru
Bima Arya Sebut Penghentian Biskita Bikin Warga Kebingungan
BOGOR – Penghentian sementara Program Buy The Service (BTS) Biskita Transpakuan menjadi perhatian serius Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
Bima Arya langsung turun meninjau kondisi masyarakat pasca-penghentian layanan tersebut, sekaligus mencoba Bus Uncal yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai pengganti sementara.
Bima Arya menyebut kebijakan penghentian sementara Biskita Transpakuan menimbulkan kebingungan di kalangan warga. Hal ini terlihat dari banyaknya keluhan yang masuk melalui media sosialnya.
“Ya, saya pasti menyayangkan, saya bisa merasakan warga kesulitan. Tadi saya turun cek warga, mahasiswa, ibu-ibu, semua kesulitan. Artinya, apapun itu alasannya, layanan ini harus segera kembali beroperasi,” ujar Bima.
Bima menegaskan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengambil inisiatif untuk menyelesaikan polemik layanan Biskita Transpakuan, tidak hanya di Kota Bogor tetapi juga di kota/kabupaten lain yang memiliki program serupa.
Ia menyampaikan bahwa Kemendagri akan mengundang seluruh kepala daerah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membahas perencanaan, penganggaran, serta komitmen keberlanjutan program tersebut.
“Komitmen kepala daerah terpilih sangat penting untuk mendukung program ini. Kami akan undang semua pihak terkait agar praktek baik ini terus berlanjut. Jika ada perbaikan yang diperlukan, akan dilakukan bersama,” jelasnya.
Bima menyoroti bahwa penghentian layanan di Kota Bogor tidak seharusnya terjadi, mengingat program ini masih mendapat subsidi dari Pemerintah Pusat. Ia menduga, persoalan ini muncul akibat kurangnya koordinasi antara Pemkot Bogor dan Kemenhub.
“Saya dapat informasi Wali Kota Terpilih, Dedie A Rachim, sudah menghubungi dan bertemu langsung dengan Menhub. Mereka sepakat Program BTS di Kota Bogor akan dilanjutkan. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Pak Wamenhub, Suntana, dan beliau menyatakan hal yang sama. Namun, penyesuaian anggaran masih diperlukan karena adanya jeda keputusan,” kata Bima.
Bima berharap proses penyesuaian anggaran dapat segera selesai sehingga operasional Biskita Transpakuan kembali normal dalam waktu dekat. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memanfaatkan Bus Transisi yang telah disediakan oleh Pemkot Bogor.
“Saya meminta Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, agar terus memantau kondisi ini sehingga masyarakat tidak terlalu lama kesulitan dalam hal transportasi umum,” pungkasnya. (Riza)
-
Berita Terbaru5 hari ago
Beredar Surat Tim Transisi Dedie-Jenal, Mulai Dari Pengumpulan Semua Pejabat Sampai Minta Konsumsi Rapat
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Reses di Bogor, Ananda Tohpati Terima Banyak Aspirasi Soal BPJS PBI
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Open MiC PWI Kota Bogor, Bahas Capaian Pemkot dan DPRD Kota Bogor Selama 2024
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Batas Waktu Pembayaran Tagihan Air Perumda Tirta Kahuripan hingga 20 Januari