Berita Terbaru
Program MBG Resmi Dimulai, Wamendagri Bima Arya Tinjau Pembagian Makan Gratis di Bogor
BOGOR – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, didampingi Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis Bina Insani di TK Bina Insani, Kecamatan Tanah Sareal, Senin (6/1/2025).
Wamendagri Bima Arya menyebutkan bahwa program ini menjadi tonggak penting bagi upaya menjemput Indonesia Emas.
“Ini hari bersejarah untuk Indonesia. Program perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan anak Indonesia resmi dimulai. Kemendagri memastikan seluruh pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memahami sistem yang telah disiapkan,” ujar Bima Arya.
Bima mengatakan, dapur makan bergizi di TK Bina Insani telah menunjukkan sistem yang terbangun dengan baik, baik dari segi teknis maupun kandungan gizi yang diberikan kepada anak-anak.
Ia juga menekankan perlunya perbaikan di masa depan, khususnya dalam bentuk kolaborasi dan penyempurnaan teknis penyajian makanan.
“Misalnya, anak-anak TK kesulitan memotong ayam. Karena itu, sajian daging akan diperbaiki, misalnya dalam bentuk fillet atau irisan kecil,” jelasnya.
Bima juga menekankan pentingnya pembangunan karakter melalui program ini. Menurutnya, ini bukan hanya tentang makan bersama atau meningkatkan gizi, tetapi juga membangun solidaritas, perhatian, dan kebersamaan anak-anak setiap hari
Ia optimistis bahwa program ini akan berdampak luas, termasuk dalam menggerakkan perekonomian lokal.
“Vendor yang digunakan adalah UMKM lokal. Dengan ini, perekonomian daerah akan bangkit, memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi kita,” ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menegaskan pentingnya intervensi gizi sebagai langkah strategis.
“Program makan bergizi gratis sudah banyak dilakukan di negara lain seperti India dan Brasil. Pemerintah berupaya keras memenuhi gizi anak-anak secara merata untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas belajar mereka,” ungkapnya.
Philips berharap program ini dapat meningkatkan tingkat kehadiran siswa di sekolah, terutama bagi anak-anak yang selama ini harus membantu keluarga mencari nafkah. “Dengan adanya makan di sekolah, partisipasi siswa diharapkan meningkat,” pungkasnya. [] Riza
-
Berita Terbaru5 hari ago
Beredar Surat Tim Transisi Dedie-Jenal, Mulai Dari Pengumpulan Semua Pejabat Sampai Minta Konsumsi Rapat
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Reses di Bogor, Ananda Tohpati Terima Banyak Aspirasi Soal BPJS PBI
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Batas Waktu Pembayaran Tagihan Air Perumda Tirta Kahuripan hingga 20 Januari
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Tirta Pakuan Bahas Rencana Induk di Konsultasi Publik