38 KK Terdampak Bencana Bakal Tempati Huntap

BOGOR – Sebanyak 38 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana di Kecamatan Bogor Selatan kini telah dapat menempati hunian tetap (Huntap) yang berlokasi di Kampung Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan.

Rumah tipe 36 sebanyak 38 unit ini diperuntukkan bagi warga yang sebelumnya terdampak bencana pada 14 April 2023.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, menyampaikan bahwa warga yang akan menempati Huntap tersebut berasal dari tiga kelurahan, yakni 24 KK dari Kelurahan Empang, 13 KK dari Kelurahan Batutulis, dan 1 KK dari Kelurahan Lawanggintung.

Proyek pembangunan Huntap ini dikoordinasikan oleh BPBD Kota Bogor dengan dukungan dana dari pemerintah pusat. Proyek ini juga menjadi percontohan (pilot project) bagi pemerintah pusat untuk menangani korban bencana di Indonesia.

Rumah-rumah yang dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti listrik, akses air minum, serta penguatan tebing untuk menjaga stabilitas lahan. Pemerintah juga memberikan ruang untuk fasilitas tambahan, seperti taman bermain, sarana olahraga, hingga mushola.

“Fasilitas ini akan terus kami lengkapi sesuai kebutuhan warga. Selain itu, bantuan sosial melalui DTKS dari Dinas Sosial tetap diberikan kepada warga yang menempati Huntap ini,” kata Hanafi usai penyerahan kunci huntao di aula Kecamatan Bogor Selatan pada Kamis (16/1/2025).

Hanafi mengungkapkan, Huntap ini akan diberikan secara gratis kepada warga selama dua tahun pertama. Setelah itu, pemerintah akan mengenakan biaya sewa dengan tarif terjangkau, sekitar Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per tahun, tergantung kebijakan yang berlaku.

“Harapannya, dalam dua tahun ke depan, ekonomi warga bisa membaik. Jika mereka sudah mampu, kami dorong untuk membeli rumah di luar. Namun, ada perjanjian yang melarang rumah ini dikontrakkan, agar tetap ditempati oleh yang membutuhkan,” tegasnya.