Situs Batutulis jadi Korban Vandalisme, Wamenbud Giring Ganesa : Tolong Tahan Tangannya

BOGOR – Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha mengaku prihatin atas aksi vandalisme yang terjadi di situs Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Hal itu disampaikan Giring saat meninjau langsung kondisi situs bersejarah tersebut pada Kamis (20/3/2025).

Giring didampingi Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim melihat coretan yang merusak situs Batutulis. Ia mengungkapkan bahwa informasi mengenai vandalisme ini diperolehnya dari komunitas pecinta budaya.

“Saya mendapat informasi dari pecinta budaya bahwa ada vandalisme di situs Batutulis,” kata Giring.

Melihat kondisi situs yang dirusak oleh aksi vandalisme, Giring mengimbau pengunjung agar tidak melakukan tindakan yang dapat merusak peninggalan sejarah tersebut.

“Tolong tahan tangannya, jangan mencoret. Kita tahu batu di situs ini sudah tua, sekali terkena goresan, memperbaikinya sulit dan butuh penelitian yang lebih mendalam,” ungkapnya.

Ia mencontohkan kejadian serupa yang pernah terjadi di Candi Borobudur, di mana proses pembersihan vandalisme memerlukan riset mendalam.

“Tim Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX harus melakukan riset untuk menghapus coretan, seperti yang dilakukan di Candi Borobudur yang berhasil membersihkan aksi vandalisme,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan BPK untuk memasang CCTV sebagai langkah pencegahan.

“Karena wilayah ini berada di bawah BPK, kami meminta agar ke depan dipasang CCTV dan pada jam-jam tertentu kawasan ini ditutup, sehingga pengawasan bisa lebih optimal,” ujar Dedie.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah membangun museum sejarah di kawasan Batutulis sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya.

“Ke depan, kawasan ini akan dikembangkan sebagai destinasi sejarah budaya Sunda Pajajaran. Bukti peninggalan sejarahnya ada di sini, dan fasilitas pendukungnya juga sudah kami siapkan,” pungkasnya. (Riza)