Ribuan Warga Serbu Samsat Kota Bogor Urus Pajak Kendaraan, Antrean Mengular hingga Satu Kilometer

BOGOR – Hari pertama operasional Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (PPPD) Samsat Kota Bogor pasca libur Lebaran diserbu ribuan warga.

Antrean panjang terlihat sejak pagi, mengular hampir satu kilometer dari gerbang Samsat hingga Jalan Arsitek FX Silaban.

Tingginya animo masyarakat ini dipicu oleh program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang tengah digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kepala UPTD P3DW Kota Bogor, Wawan Sudrajat, mengatakan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama setelah layanan sempat libur selama Lebaran.

“Sejak pertama kali digelar pada 20 Maret 2025, animo masyarakat Kota Bogor memang tinggi sekali. Namun kami sempat tutup selama Lebaran kemarin dan baru kembali dibuka pada hari ini,” kata Wawan pada Selasa (8/4/2025).

Wawan memperkirakan jumlah layanan pada hari ini akan memecahkan rekor sebelumnya, yang pernah mencapai 2.100 orang dalam satu hari.

“Sepertinya hari ini akan lebih dari 2.100 orang,” katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya membuka seluruh loket dan mengerahkan mobil pelayanan. Mereka juga memastikan tidak akan membatasi waktu pelayanan, bahkan jika harus berlangsung hingga malam hari.

“Maka dari itu kami mohon agar seluruh warga yang antre untuk bersabar. Karena kami akan maksimalkan pelayanan sebaik mungkin untuk masyarakat,” tegasnya.

Sementara, Kasubbag Tata Usaha P3DW Samsat Kota Bogor, Angga Parthagama, menyarankan warga yang hanya ingin membayar PKB tahunan agar memanfaatkan layanan di luar kantor Samsat utama.

Beberapa lokasi yang dapat diakses antara lain Mall BTM, Boxies 123 Mall, Yogya Jalan Baru, Plaza Jambu Dua, Pasar Blok F, MPP Lippo Keboen Raya, serta secara online lewat aplikasi Sapa Warga.

“Untuk program Pemutihan juga masih bisa dimanfaatkan masyarakat selama dua bulan ke depan hingga 30 Juni 2025,” terang Angga.

Hingga siang hari, tercatat lebih dari 1.000 kendaraan telah membayar pajak dengan total penerimaan mencapai Rp8.199.544.300. Ribuan kendaraan roda dua lainnya masih mengantre untuk pengurusan pajak lima tahunan. (Riza)