Berita Terbaru
Perumda Tirta Pakuan Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Longsor Jalan Batutulis

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor turut ambil bagian dalam penyaluran bantuan sembako kepada warga terdampak longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan.
Bantuan disalurkan kepada 95 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana tersebut.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira, mengatakan bahwa pihaknya menyalurkan 50 paket sembako melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kota Bogor.
“Dari Perumda Tirta Pakuan, ada 50 paket sembako yang disalurkan melalui UPZ Kota Bogor,” ujar Rino, Senin (21/4/2025).
Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat, terutama yang berada di sekitar lokasi bencana.
Sementara itu, Kepala UPZ Kota Bogor, Abdul Wahid, mengungkapkan bahwa bantuan diberikan kepada warga yang merasakan langsung dampak ekonomi dari bencana tersebut.
“Mayoritas penerima bantuan adalah para pedagang yang usahanya terganggu akibat akses jalan yang terputus. Perputaran ekonomi pun ikut terdampak,” jelas Wahid.
Selain Perumda Tirta Pakuan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor juga menyalurkan 25 paket sembako. Dengan demikian, total bantuan yang disalurkan mencapai 75 paket sembako.
“Pemberian bantuan ini adalah bentuk kepedulian Pemkot Bogor terhadap warga yang terdampak bencana,” tambah Wahid.
Ia menyebutkan bahwa bantuan sembako tersebut berasal dari zakat yang dikumpulkan dari aparatur sipil negara (ASN) di Kota Bogor. Penyaluran bantuan dilakukan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Pemkot Bogor, Eko Prabowo, yang turut didampingi oleh lurah, camat, Kapolsek, dan Danramil Bogor Selatan.
Wahid menjelaskan, UPZ Kota Bogor setiap bulannya dapat mengumpulkan zakat sebesar Rp180 juta hingga Rp200 juta. Dana tersebut kemudian dialokasikan untuk berbagai kebutuhan sosial, termasuk pembayaran klaim BPJS Ketenagakerjaan bagi imam masjid, marbot, majelis taklim, pimpinan pondok pesantren, dan kader PKK. Saat ini, ada sekitar 3.500 orang yang menerima manfaat dari program tersebut.
“UPZ juga mengembalikan 75 persen dari zakat yang disetorkan oleh instansi seperti Perumda PPJ, DLH, Dinsos, dan kecamatan untuk digunakan kembali di lingkungan mereka,” jelas Wahid.
Ia menambahkan, meski zakat dari ASN bersifat sukarela, tidak semua ASN ikut serta. “Sebagian hanya berinfaq saja,” pungkasnya. (Riza)
-
Berita Terbaru1 minggu ago
IPW Dukung Pemerintah Berantas Premanisme Berkedok Ormas
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Pimpinan Perguruan Tinggi Gelar Pertemuan, Bahas Bogor jadi Kota Pendidikan
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Ucapan Hari Buruh Sedunia dari Tirta Kahuripan
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Catat, Ini Syarat dan Tanggal Pendaftaran Masuk IPB Jalur Ketua OSIS