Berita Terbaru
Soal Pembebasan Lahan Jalan Batutulis, KDM : Saya Tunggu dari Pemkot Bogor
BOGOR – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, angkat bicara terkait progres pembangunan jalan Saleh Danasasmita di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang sempat tergerus longsor beberapa waktu lalu.
Jalan tersebut merupakan akses penting yang menghubungkan kawasan Batutulis dengan Cipaku dan Pamoyanan.
Menurut Dedi, pembangunan jalan saat ini masih dalam tahap proses. Ia memastikan adanya komitmen pembiayaan secara bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor.
“Pembangunan jalan Batutulis itu sistemnya 50:50 dengan Pemkot, khusus untuk pembebasan lahannya. Tidak ada masalah, saya tinggal menunggu dari Pemkot soal pembebasan tanahnya. Nanti kalau sudah waktunya dibayar, saya transfer uangnya,” ujar KDM usai menghadiri peringatan HJB ke-543 di DPRD Kota Bogor, Selasa (3/6/2025).
Ia mengatakan, nilai pembebasan tanah diperkirakan mencapai Rp50 miliar, yang akan ditanggung bersama antara Pemprov dan Pemkot masing-masing sebesar Rp25 miliar.
Sementara itu, untuk pekerjaan fisik untuk taman kota, KDM menyebut sudah dilakukan oleh pihaknya menggunakan alat berat milik Pemprov. Namun demikian, pekerjaan tersebut kemudian dihentikan karena menjadi kewenangan Balai Besar PT KAI.
“Katanya itu jadi kewajiban Balai Besar PT KAI untuk meneruskan pekerjaan. Ya kita mundur dong,” katanya.
Ia menyayangkan keterlambatan ini karena jika proyek tersebut tidak terganjal, penataan dan penanaman di kawasan Leuweung Batutulis seharusnya sudah berjalan.
“Tapi ya sudahlah, karena itu kewenangan mereka, silakan dilanjutkan,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menjelaskan bahwa Pemkot akan tetap mengikuti prosedur dalam pembebasan lahan. Namun, ia menegaskan pentingnya kontribusi dari Pemprov.
“Kalau jalan itu kan pembebasan lahan ada prosedurnya, kami tidak ingin melanggar. Tapi yang penting ada kontribusi dari provinsi, dan komitmen dari Pak Gubernur itu pasti akan kita proses dan tindak lanjuti,” kata Dedie.
Ia memperkirakan pembangunan fisik jalan baru bisa dimulai pada Februari 2026, setelah Detail Engineering Design (DED) selesai dan proses pembebasan lahan rampung.
“Untuk pembangunannya tentu ada waktu perkiraan kami mungkin baru Februari 2026, kalau DED sudah selesai dan pembebasan lahan dalam proses,” pungkasnya. (Riza)
-
Berita Populer4 minggu agoTinjau Program MBG di Kota Bogor, Menteri LH : Pengelolaan Limbah MBG Harus Dikelola dengan Baik
-
Berita Populer2 minggu agoSemangat Hari Sumpah Pemuda, Hanif Faisol Dorong Gerakan Pemulihan Ekosistem Ciliwung
-
Berita Terbaru3 minggu agoRatusan Siswa SMK dan PKBM Bakti Nusa Gelar Kemah Sumpah Pemuda di Sukamantri
-
Berita Terbaru4 minggu agoKolaborasi Dunia Usaha dan TNI, PT Adev Salurkan Jakat kepada Ribuan Warga Prasejahtera
