Berita Terbaru
Relokasi Pedagang Pasar Bogor ke Pasar Warung Jambu dan Sukasari Dimulai

BOGOR – Proses relokasi pedagang Pasar Bogor resmi dimulai secara bertahap. Para pedagang kini mulai dipindahkan ke dua lokasi berbeda sesuai dengan jenis dagangannya, yaitu Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Jenal Abidin, menjelaskan bahwa relokasi ini merupakan bagian dari penataan wilayah di pusat kota Bogor.
“Intinya kita bertahap, kita bertahap memindahkan, merelokasi para pedagang Pasar Bogor ke dua pasar. Produk basahnya ke Jambu Dua, produk keringnya masuk ke Pasar Sukasari,” ujar Jenal Abidin kepada wartawan pada Selasa (10/6/2025).
Jenal mengatakan, sejauh ini antusiasme pedagang cukup tinggi. Di Pasar Jambu Dua, tercatat sekitar 180 pedagang yang telah melakukan pemesanan tempat, bahkan beberapa di antaranya sudah memberikan uang muka (DP) untuk kios dan los yang tersedia.
“Sementara itu, di Pasar Sukasari, sebanyak 120 pedagang juga sudah bergabung. Kami mencoba untuk berjalan sesuai rencana,” katanya.
Relokasi sempat tertunda sebelumnya, dengan alasan koordinasi dan menjaga kondusivitas di lingkungan pedagang. Dengan begitu Jenal berharap bahwa dalam waktu sebulan ke depan, proses pemindahan dapat berlangsung dengan lancar.
“Mudah-mudahan sebulan ke depan ini sudah mulai. Kami dari Perumda Pasar pun membuka ruang bagi para pedagang untuk berkomunikasi dengan kami. Apa yang diusulkan pedagang akan jadi salah satu pertimbangan kami dan juga pimpinan, untuk menentukan fungsi baru dari Pasar Bogor nantinya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jenal menyampaikan bahwa relokasi ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menata kawasan Pasar Bogor, Plaza Bogor, dan wilayah Surya Kencana agar menjadi lebih tertib dan nyaman.
“Ini dalam rangka proses penataan wilayah di Kota Bogor, terutama di wilayah Pasar Bogor. Jadi nanti tidak ada lagi pasar kumuh. Sebagian lokasi Pasar Bogor akan kita jadikan pasar bersih, pusat oleh-oleh terbesar di Bogor, atau pasar tematik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hasil kajian HBU (Highest and Best Use) menunjukkan bahwa kawasan Pasar Bogor ideal untuk dikembangkan menjadi area multifungsi.
“Pasar Bogor cocok untuk menjadi empat tempat, yaitu parkir, convention hall, pasar tematik, dan hotel. Satu lagi, untuk pasar bersih. Jadi nanti ketika terminal dibangun, semuanya bisa terintegrasi. Nuansanya juga akan berbeda. Kami tidak menghilangkan fungsi, tapi justru menguatkan dan menata ulang,” pungkasnya. (Riza)
-
Berita Terbaru4 minggu ago
SMKN 3 Kota Bogor Gelar Karya, Rayakan Kelulusan dan Kreativitas Siswa
-
Berita Terbaru1 minggu ago
Temukan Pelanggaran, Kementerian Lingkungan Hidup Lakukan Pengawasan Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
-
Berita Terbaru4 minggu ago
TPA Kebakaran dan Mencemari Lingkungan, Menteri LH Perintahkan Deputi Gakkum Segel TPA Jatiwaringan Kabupaten Tangerang
-
Berita Terbaru4 hari ago
Warga BNR Tolak Pembangunan Binatu Skala Industri di Mall The Jungle