Berita Terbaru
Warga BNR Tolak Pembangunan Binatu Skala Industri di Mall The Jungle
BOGOR – Warga Bogor Nirwana Residence (BNR) RW 12, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, menyampaikan keberatan kepada PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) terkait pembangunan usaha binatu skala industri di area Mall The Jungle.
Keberatan tersebut disampaikan langsung pada pertemuan dengan pihak perusahaan pada 26 Mei 2025.
Pembangunan industri binatu skala besar itu limbahnya berpotensi mencemari air dan lingkungan di wilayah tersebut.
Melalui Ketua RW 12, Hadi Sumarno, bersama para ketua RT dan perwakilan warga, mereka menuntut agar PT GAP menghentikan proses instalasi mesin-mesin laundry serta pembangunan fasilitas tersebut hingga seluruh perizinan, termasuk izin pengelolaan limbah industri, dipenuhi.
“Jaraknya sangat dekat dengan permukiman warga. Penggunaan bahan kimia dalam laundry industri bisa merusak lingkungan,” tegas Hadi pada Selasa (10/6/2025).
Merespons belum adanya tanggapan dari pihak perusahaan hingga 3 Juni 2025, warga kemudian melayangkan surat keberatan resmi kepada PT GAP. Selain itu, mereka juga mengirimkan Surat Aduan kepada Wali Kota Bogor, DPRD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP, Camat Bogor Selatan, dan Lurah Mulyaharja.
Sementara, Salah satu pengurus RW 12, Teuku Badruddin Syah, menyatakan bahwa Wali Kota Bogor telah menanggapi aduan tersebut dan menjadwalkan tim dari Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan peninjauan lapangan dalam waktu dekat.
“Kekhawatiran utama kami adalah pembuangan limbah industri yang dapat meracuni tanah, udara, dan sumber air. Dampaknya bisa fatal, mulai dari iritasi kulit, memperparah ISPA hingga mencemari lingkungan hidup,” ungkap Teuku yang juga menjabat sebagai Ketua RT 07 BNR Cluster Panorama.
Ia menambahkan bahwa aspek ekonomi tidak boleh mengabaikan aspek ekologi.
“Jangan sampai alasan peningkatan ekonomi justru menghancurkan ekosistem yang sudah dijaga selama bertahun-tahun,” ujarnya.
Teuku juga menekankan pentingnya pengawasan dan pemenuhan izin Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“IPAL harus dipenuhi dan diawasi ketat oleh warga, dinas, hingga kementerian,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, audiensi dengan Lurah Mulyaharja dan inspeksi mendadak ke lokasi proyek binatu industri digelar hari ini, Selasa (10/6/2025), melibatkan jajaran kelurahan dan pengurus RW 12. (Riza)
-
Berita Populer1 minggu agoKLH Perkuat Kolaborasi dengan Masyarakat Sipil Hadapi Perubahan Iklim
-
Berita Populer4 minggu agoSemangat Hari Sumpah Pemuda, Hanif Faisol Dorong Gerakan Pemulihan Ekosistem Ciliwung
-
Berita Terbaru4 minggu agoRatusan Siswa SMK dan PKBM Bakti Nusa Gelar Kemah Sumpah Pemuda di Sukamantri
-
Berita Populer2 minggu agoCOP30 Resmi Dibuka, Indonesia Ajak Dunia Bersatu Hadapi Krisis Iklim Global
